Home Gaya Hidup Kerbau Keramat Kena PMK, Kirab Malam 1 Suro Tanpa Formasi Lengkap Kyai Bule

Kerbau Keramat Kena PMK, Kirab Malam 1 Suro Tanpa Formasi Lengkap Kyai Bule

Solo, Gatra.com– Kirab malam 1 Suro yang diadakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta, Jumat (29/7), hanya akan diikuti lima kerbau 'keramat' keturunan kerbau Kyai Slamet. Pasalnya, kerbau lain masih dalam masa penyembuhan karena terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kasunanan Surakarta memiliki 17 kerbau keturunan Kyai Slamet. Dari jumlah itu, 11 kerbau terinfeksi PMK dan tengah menjalani perawatan. Hanya ada lima kerbau yang dianggap sehat dan mampu menjalani kirab.

Lima kerbau ini menjalani isolasi di Magangan, kompleks Keraton Kasunanan Surakarta. Lima ekor kerbau itu sudah menjalani isolasi selama dua hari terakhir.

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo, mengatakan kelima kerbau itu pun sebenarnya sempat terpapar PMK. Namun kelimanya telah menjalani pengobatan, mendapat vaksin, dan dinyatakan negatif PMK.

”Lima kerbau ini paling sehat. Mereka terus dipantau oleh tim kesehatan. Untuk persiapan kirab, nanti kerbau mana yang paling siap, maka yang layak ikut kirab,” katanya saat ditemui di Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (28/7).

Tahun ini merupakan tahun pertama kirab malam 1 Suro dengan pelonggaran di masa pandemi Covid-19. Tidak ada pengetatan bagi masyarakat selama kirab.

”Selama dua tahun kirab malam 1 Suro dilakukan terbatas dan hanya melibatkan 200-400 orang saja. Tahun ini Satgas Covid-19 memperbolehkan melaksanakan kirab lagi,” katanya.

Kirabnya dilaksanakan mulai pukul 23.00 WIB pada Jumat (29/7) malam. Prosesi pergantian tahun baru Jawa ini berlangsung dalam lima tahap. Tahapan tersebut meliputi doa bersama, kirab, meditasi, salat hajat, hingga salat subuh.

”Prosesinya dari malam hari hingga subuh,” katanya.

Kerbau akan dikirab mengikuti rute Kori Kamandungan - Supit Urang - Gladag - Jalan Mayor Sunaryo - Kapten Mulyadi - Veteran - Yos Sudarso - Slamet Riyadi dan kembali ke keraton.

Mengenai tokoh yang hadir dalam kirab ini, Dipokusumo enggan menjelaskan lebih jauh. Ia hanya mengatakan para pemangku kebijakan di Solo akan datang dalam upacara adat tersebut.

”Kalau tokoh-tokoh yang hadir, nanti mersani (dilihat) sendiri,” ujarnya.

114