Home Makro Bukan Pengeluaran, tapi Investasi! Ini Strategi Berinvestasi Iklan ala Yosef Adji Baskoro

Bukan Pengeluaran, tapi Investasi! Ini Strategi Berinvestasi Iklan ala Yosef Adji Baskoro

Jakarta, Gatra.com - Iklan menjadi sarana promosi untuk memperkenalkan produk. Namun, banyak UKM yang menganggap iklan hanyalah sekedar mengeluarkan biaya promosi. Padahal dengan strategi yang tepat, iklan juga berperan sebagai alat investasi. Nyatanya, investasi tidak melulu soal simpanan dalam bentuk uang, saham, atau materi. Menurut salah seorang ahli digital marketing Ninja Xpress, iklan sebagai investasi tak kalah penting untuk membantu memajukan usaha Anda.

Survei yang dilakukan Nielsen menyebutkan, kanal digital menempati posisi ke-2 sebagai platform yang digunakan penjual online untuk beriklan. Hal ini berarti banyak penjual online yang melakukan hal yang sama. Lalu, bagaimana bisa beriklan dengan optimal? Layaknya berinvestasi, Anda harus melakukan penghitungan cermat dalam beriklan di media online untuk mendapat return optimal baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Selain mendongkrak penjualan dalam waktu singkat, investasi pada iklan juga efektif untuk membangun merek. Iklan menjadi salah satu fondasi penting karena dapat menjangkau target pasar dengan cepat dan luas sehingga konsumen/masyarakat mengetahui, mengenal, mempercayai dan pada akhirnya membeli produk. Iklan dengan tujuan jangka panjang dapat memperkuat merek hingga menjadi top of minds pelanggan.

Kali ini, bekerja sama dengan Digital Marketing Expert Yosef Adji Baskoro, Ninja Xpress siap membantu Anda berinvestasi iklan online dengan membagikan strategi pengelolaan anggaran iklan secara optimal, faktor yang harus diperhatikan saat beriklan, hingga faktor yang mengindikasi suksesnya sebuah iklan berikut:

1. Platform Beriklan

Hampir di setiap sosial media dan search engine, mulai dari Google & Facebook, Instagram, hingga TikTok, memiliki fitur untuk beriklan mempromosikan bisnisnya. Secara teknis, ini penjelasan serta contoh dari masing-masing iklan atau ads.

Grafis Sasaran Target Pengiklan (Doc. Ninja Xpress)

2. Menentukan Tujuan & Target Pasar

Penting sekali untuk menyesuaikan di mana kamu akan beriklan serta jenis konten seperti apa yang sesuai dengan audiens. Ada tiga (3) tahapan yang harus diingat dalam beriklan, yaitu Awareness, Consideration, Conversion. Pada tahap awareness, pebisnis ingin memperkenalkan, menginformasikan berbagai fitur dan manfaat produk, serta meninggalkan kesan yang positif terhadap merek.

Misalnya, jika Anda ingin membuat calon pembeli mulai memikirkan merek bisnis Anda, maka berikan informasi lebih lanjut dan bangun hubungan pelanggan yang baik mereka semakin tertarik. Kemudian jika tujuan conversion digunakan jika Anda ingin mendorong calon konsumen melakukan pembelian.

3. Anggaran & Perhitungan Iklan

Penentuan anggaran akan sangat tergantung dengan kondisi bisnis masing-masing. Walaupun tidak bisa digeneralisasi untuk semua industri, tetapi contoh ini bisa membantu Anda untuk menetapkan anggaran iklan. Misalnya, keuntungan bisnis 20%, maka anggaran marketing di angka 5-10% dari omzet bisnis masih dalam kategori aman. Contohnya lainnya jika Anda hanya memiliki margin profit di angka 0.1-0.5%, tentu persentase tersebut tidak dapat diterapkan. Karena itu, sebagai pebisnis harus bisa menyesuaikan anggaran sesuai kemampuan. Anda tidak perlu kecil hati bila margin kecil karena kini beriklan di media sosial pun bisa dimulai dengan hanya $1 saja.

4. Faktor Indikasi Keberhasilan Iklan

Jika tujuan Anda beriklan adalah conversion, maka matrik yang harus diperhatikan adalah ROAS (return on ads spent), di mana pengukurannya bisa dilihat dari rasio CTR (click through rate). Menurut pengalaman Yosef, ROAS yang baik itu minimum 10x dari anggaran.

283