Home Regional Ritual Malam 1 Suro, Ganjar dan Gibran Ikut Nyeker dan Tapa Bisu

Ritual Malam 1 Suro, Ganjar dan Gibran Ikut Nyeker dan Tapa Bisu

Solo, Gatra.com – Kirab Satu Suro yang digelar di Pura Mangkunegaran berjalan khidmat, Jumat (29/7) malam. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut serta di acara tradisi itu.

Mereka berdua mengikuti kirab mengelilingi tembok luar Pura Mangkunegaran dengan menjalani ritual tapa bisu dan berjalan tanpa alas kaki. Pada malam itu, empat pusaka turut dikirab, yakni tiga tombak dan satu joli.

Sebelum kirab, rombongan dilepas di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran oleh Sampeyan Ingkang Jumeneng (SIJ) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.

Kirab dipimpin langsung oleh Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Roy Rahajasa Yamin yang didapuk sebagai cucuk lampah. Rombongan kemudian diisi keluarga, kerabat, tamu undangan, abdi dalem, hingga masyarakat umum.

Kirab ini mengambil rute dari gerbang depan Puro Mangkunegaran, menyusuri Jalan Ronggowarsito, berbelok ke Jalan Kartini, dilanjutkan ke Jalan RM Said, Jalan Teuku Umar, dan kembali ke Puro.

Koordinator seksi kirab Pura Mangkunegaran, Mas Ngabehi Bambang Suhendro, mengatakan, prosesi kirab pusaka tahun ini sama seperti ritual tiap tahun sebelumnya. Bedanya, tahun ini tidak ada prosesi udek-udek, yakni ritual menyebarkan uang dan bunga untuk diperebutkan para peserta kirab.

”Dulu Kanjeng Gusti (Mangkunegara IX) yang terakhir. Sekarang tidak ada udek-udek,” ucapnya.

Pusaka pun dikirab mengelilingi tembok luar Pura Mangkunegaran. Peserta kirab tidak diperkenankan berbicara dan dilarang menggunakan alas kaki atau harus nyeker. Upacara ini bermakna mendekatkan manusia dengan bumi dan berbakti pada Tuhan yang Maha Kuasa dalam keadaan suci.

Peserta kirab menggunakan pakaian Jawi jangkep atau busana Jawa lengkap. ”Mereka diharapkan tidak menggunakan tlumpah atau alas kaki. Kemudian tapa bisu. Jadi berjalan itu tidak bicara. Sebab upacara ini bersifat sakral,” kata dia.

Setelah kirab pusaka, upacara adat pergantian tahun baru Jawa ini dilanjutkan dengan prosesi semedi di Pendapa Agung dan Paringgitan Puro Mangkunegaran. Semedi digelar pada dini hari.

Usai mengikuti Kirab Malam 1 Suro, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kegiatan kebudayaan harus banyak ditampilkan. ”Ya saya kira banyak kegiatan kebudayaan yang harus terus ditampilkan. Supaya kita bisa terus menikmati bersama masyarakat, seperti malam ini,” katanya.

Adapun Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan kirab berjalan baik. ”Iya, bagus. Berjalan khidmat,” katanya.

191