Sleman, Gatra.com – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan mengaku sudah mendapatkan jawaban dari ASEAN Federation Football (AFF) terkait protes pertandingan Vietnam vs Thailand di Piala AFF U-16 2022. PSSI berencana keluar dari AFF jika hal itu merugikan Indonesia.

Hal ini disampaikan Iriawan menjelang laga kedua Grup A AFF U1-6 antara Indonesia vs Filipina di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (31/7) malam.

“Komdis AFF memberi jawaban bahwa tidak ada yang disalahkan dalam pertandingan itu. Saya pikir ya sudah, kalau main kayak gitu, suatu saat kita juga main seperti itu juga. Tapi itu memalukan,” kata Iriawan.

Meski tetap menghormati jawaban dari AFF, menurut Iriawan ketua umum federasi sepakbola kedua negara tersebut seharusnya malu.

“Tapi enggak tahu kalau ketua umum sana enggak malu. Saya enggak ngerti,” lanjut Iwan Bule, sapaannya.

Terkait jawaban AFF, Iriawan mengaku pihaknya menggelar pertemuan dengan EXCO PSSI untuk mengaji keuntungan dan kerugian apabila keluar AFF dan bergabung dengan East Asian Federation Football (EAFF).

“Kita akan melihat dan membandingkan, jika di AFF ada berapa kali pertandingan dalam setahun dan di Asia timur ada berapa, serta berbagai plus minusnya. Terlebih lagi Indonesia terikat dengan ASEAN,” ungkapnya.

Karenanya, pihaknya berjanji untuk menyampaikan keputusan PSSI terkait hal ini pada minggu depan.

Berlangsung 31 Juli sampai 13 Agustus, Piala AFF U-16 2022 yang berlangsung di DIY yakni di Stadion Maguwoharjo Sleman dan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Ajang ini diikuti 12 negara yang terbagi tiga grup.

Indonesia bergabung dengan Vietnam, Filipina, dan Singapura di Grup A. Di Grup B ada Thailand, Laos, Timor Leste, serta Brunei Darussalam, sedangkan di grup C ada Malaysia, Australia, Myanmar, dan Kamboja. Masing-masing juara grup dan runner up akan melaju ke babak semifinal.

Minggu sore di SSA Bantul, sebagai laga pembuka Vietnam menghantam perlawanan Singapura dengan skor 5:1. Bermain menekan sejak menit awal, Vietnam mampu mencetak tiga gol di babak pertama dan dua gol di babak kedua. Singapura mampu membalas satu gol di babak pertama.

Pada Minggu malamnya, Indonesia menghadapi Filipina dan unggul dua kosong di babak pertama. Gol pertama dicetak pemain belakang Filipina di menit ketiga dan gol kedua Indonesia dihadirkan Arkhan Kaka Putra di menit ke-37. Hasil 2:0 bertahan sampai akhir.

Sebelum pertandingan, pelatih kepala tim U-16 Indonesia Bima Sakti berharap ajang Piala AFF U-16 2022 ini menjadi kawah candradimuka bagi seluruh pemain untuk berkembang dan mendapatkan pengalaman. Apalagi Grup A berisi tim-tim bagus.

“Lewat ajang ini kami kami mengajak official tim dan pemain untuk menghormati nilai-nilai fairplay dan keadilan,” katanya.

Menurutnya, semua tim di Grup A ini adalah tim yang bagus. Sebagai tuan rumah, Bima ingin Indonesia memberikan edukasi yang baik.

“Pelajaran baik untuk pola pikir mereka. Jadi kami tak mau ajarkan yang buruk demi pegangan mereka bisa melangkah ke timnas level berikutnya,” tutupnya.