Home Politik Gerindra dan PKB Jateng Ketemu, PKB Belum Lupa Cara Menang Pilpres

Gerindra dan PKB Jateng Ketemu, PKB Belum Lupa Cara Menang Pilpres

Semarang, Gatra.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra di Jawa Tengah siap mensukseskan duet Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Kesepakatan itu tertuang dalam Silaturahmi Pimpinan PKB - Gerindra Jawa Tengah "Menuju Kebangkitan Indonesia Raya" di Semarang, Minggu (31/7) malam.

"Kita sangat bersyukur PKB dan Gerindra dipertemukan untuk membangun Indonesia ke depan. Sama-sama berikhtiar di 2024. Mengusung pak Prabowo, Gus Muhaimin agar Indonesia semakin maju dan sejahtera," ujar Ketua DPW PKB Jateng KH M Yusuf Chudlori.

Menurut Gus Yusuf, pertemuan pimpinan dua partai ini sudah sangat dinantikan. Tapi para pengurus sedang menjalankan ibadah haji dan kini bisa terwujud

Hadir pula Sekretaris DPW PKB Jateng H Sukirman, Sekretaris DPD Gerindra Jateng Sriyanto Saputro. Adapula Ketua Fraksi PKB dan Gerindra, serta para anggota fraksi kedua partai. Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Jateng KH Badawi Basyir juga hadir dalam acara tersebut.

Gus Yusuf menambahkan, saat para pengurus DPW PKB melakukan pertemuan di Jakarta, Jateng menegaskan siap mengusung duet Prabowo - Muhaimin. "Apalagi kerja sama ini bukan hal baru. Kita pernah melakukannya di Pemilihan Gubernur Jateng 2018," sebutnya.

Hanya melakukan persiapan selama 6 bulan, kata Gus Yusuf, pasangan Sudirman Said - Ida Fauziyah berhasil meraih 41% suara. "Kita punya data dan fakta. Ini yang luar biasa, sehingga optimis menatap ke depan," tegasnya.

Saat Pilgub 2018, jelas Gus Yusuf, tak sedikit pun pasangan Sudirman - Ida diunggulkan. Hasil survey hanya di angka 16 sampai 17 persen. Apalagi yang dihadapi incumbent. "Tapi dengan kerja keras, kerja cerdas, bukan mengesampingkan parpol lain kita mampu meraih 41% suara," terangnya.

Para pengurus PKB dan Gerindra di Jawa Tengah saat melakukan pertemuan di Semarang. (IST)

Hasil Pilgub itu, kata Gus Yusuf, sekaligus menjadi kepercayaan semua, bahwa Jateng yang selama ini dianggap basis partai tertentu, bisa diambil banyak suaranya. "Besok kita akan pilih pemimpin yang bawa kemaslahatan Indonesia. Kita masih punya waktu 1 tahun, kita berharap di Jakarta segera ada keputusan, deklarasi sehingga mesin bisa bergerak," katanya.

Gus Yusuf menambahkan, PKB punya mesin double gardan. Struktur dan kultural yakni keluarga besar Nahdlatul Ulama. "Yang kultural ini sudah sangat merindukan munculnya kader terbaik NU di kontestasi politik nasional," terangnya.

Gus Muhaimin, terang Gus Yusuf, sudah lakukan silatirahmi ke sejumlah pondok pesantren (ponpes), dan sambutannya luar biasa. "Pasti ada godaan dalam dinamika politik. Namun kita berharap semua tetap solid demi Indonesia," tegasnya.

Gus Yusuf menambahkan, selama ini PKB sudah berpengalaman ikut memenangkan calon presiden yang didukung. Itu terjadi sejak zaman SBY dua periode, dan Jokowi dua periode. “Artinya PKB belum lupa cara memenangkan Pilpres,” papar Gus Yusuf disambut tepuk meriah peserta.

Ketua DPD Gerindra Jateng Abbdul Wachid mengakui, pengurus kabupaten/kota di provinsi ini sudah mengadakan pertemuan. "Sama seperti Gus Yusuf, pengalaman 2018 di Jateng harus kita jadikan acuan," imbuhnya.

Hanya saja, kata Wachid, semua harus bergerak. Baik di 35 kabupaten/kota, kecamatan, hingga 8 ribuan desa yang ada. "Saya berharap dengan PKB, bahwa anggota DPR RI, provinsi, kabupaten/kota menjadi motor penggerak di dapil. Urusan Pileg pribadi tapi pilpres adalah kepentingan bersama," tegasnya.

Wachid menegaskan, Prabowo dan Muhaimin adalah figur pimpinan partai. Instruksinya pasti akan tegak lurus. "Karena itu, mari kita tekat bulat, usaha dohir dan batin untuk memenangkan pasangan ini," tegasnya.

Menurut Wachid, Agustus ini kemungkinan sudah ada keputusan sosok yang akan diusung. Sehingga segera bergerak bersama.

315