Home Kebencanaan Diduga Terpeleset, Kakek Kamsi, 80 Tahun, Ditemukan Tewas dalam Sumur

Diduga Terpeleset, Kakek Kamsi, 80 Tahun, Ditemukan Tewas dalam Sumur

Kendal, Gatra.com- Seorang kakek warga Gang Markisa Raya RT 22 RW 6 Kelurahan Kebondalem, Kendal, ditemukan tewas di dalam sumur belakang rumahnya. Kakek bernama Kamsi, 80 tahun, diduga terpeleset saat memperbaiki penutup sumur.

Ditemukannya Kamsi yang sudah tak bernyawa sempat menggemparkan warga sekitar. Jenazah pria lanjut usia (Lansia) ini kemudian dievakuasi oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Kendal dan Damkar Kendal.

Kasie Ops Damkar Kendal Ria Listiana mengatakan, setelah dievakuasi korban sudah meninggal dunia. Evakuasi dilakukan selama sekitar satu jam lebih menggunakan katrol serta petugas turun ke dalam sumur mengikat korban. Kemudian, jenazah korban dibawa ke RSUD Kendal untuk dilakukan visum.

"Korban ketahuan di dalam sumur saat Selasa pagi. Diduga terjatuh kemarin sore. Karena kondisi bibir sumur rendah. Lalu korban dibawa ke RSUD untuk divisum," kata Ria Listiana, Selasa (2/8).

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPDB Kabupaten Kendal Sigit Sulistyo menjelaskan, korban (Kasmi) tinggal bersama seorang anaknya. Korban terakhir terlihat pada Senin (1/8) sekitar pukul 17.00 WIB di belakang rumahnya. Diketahui, korban ditemukan tercebur sumur saat Prayitno, anak korban, yang tinggal di Ngampel Wetan berkunjung pada Selasa (2/8) pagi. 

Prayitno mendapati Kamsi tidak berada di dalam rumah. Kemudian, Prayitno bertanya kepada kakaknya yang tinggal bersama korban. "Jadi sejak Senin sore korban berada di belakang rumah. Lalu saudara Prayitno mendapati korban tidak ada di dalam rumah saat mengantar makanan. Lalu dicari sudah tercebur di dalam sumur," ungkapnya.

Setelah itu, Prayitno memberikan kabar ke pamannya yang tinggal tidak jauh dari rumah korban. Adapun sumur tersebut kedalamannya hanya 2 meter. Sementara anak korban yang tinggal bersama korban mengalami gangguan jiwa. Sehingga tidak langsung melapor pasca kejadian Senin sore. "Lalu Abdul Zaini, adik korban, melaporkan ke petugas untuk evakuasi," kata Sigit.

 

118