Home Internasional AS Peringatkan Warganya Waspada Teror Pasca Terbunuhnya Zawahiri

AS Peringatkan Warganya Waspada Teror Pasca Terbunuhnya Zawahiri

Washington, D.C, Gatra.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya pada hari Selasa bahwa pendukung al-Qaeda dapat meningkatkan serangan balasan mereka terhadap Amerika dan kepentingan AS di luar negeri, setelah pembunuhan pemimpin al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya tetap prihatin dengan ancaman lanjutan dari serangan teror, demonstrasi dan tindakan kekerasan lainnya terhadap warga dan kepentingan AS. 

"Departemen Luar Negeri percaya ada potensi yang lebih tinggi untuk kekerasan anti-Amerika mengingat kematian Ayman al-Zawahiri pada 31 Juli 2022," bunyi pernyataan itu, dikutip Reuters.

Menurut Departemen Luar Negeri, informasi terkini menunjukkan bahwa kelompok teror terus merencanakan serangan terhadap kepentingan AS di berbagai wilayah di seluruh dunia. 

“Serangan-serangan ini dapat menggunakan berbagai macam taktik termasuk operasi bunuh diri, pembunuhan, penculikan, pembajakan, dan pengeboman,” bunyi pernyataan itu.

Sebelumnya, Pemerintah AS melakukan serangan yang menewaskan al-Zawahiri pada 31 Juli, saat dia keluar dari balkonnya di Kabul, Afghanistan. Pejabat senior AS mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu dilakukan oleh pesawat tak berawak (drone), yang menembakkan dua rudal Hellfire.

“Serangan itu mengakibatkan terbunuhnya al-Zawahiri, dan AS sengaja tidak menargetkan anggota keluarganya di dalam gedung,” kata pejabat AS.

Meskipun pejabat Gedung Putih mengecilkan ancaman kemunculan kembali al-Qaeda di Afghanistan, namun juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan AS akan tetap waspada.

Dalam peringatannya, Departemen Luar Negeri mengatakan para pendukung al-Qaeda, atau organisasi teroris yang berafiliasi dengannya, sekarang mungkin berusaha menyerang fasilitas, personel, atau warga AS karena kematiannya.

Departemen Luar Negeri mendesak warga AS untuk mempertahankan tingkat kewaspadaan yang tinggi dan mempraktikkan kesadaran situasional yang baik saat bepergian ke luar negeri.

248