Taipe, Gatra.com - Ketua DPR AS Nancy Pelosi meninggalkan Taiwan pada Rabu, setelah bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen.

"Delegasi kami memiliki hak istimewa yang berbeda untuk bertemu dengan Presiden Taiwan @Iingwen hari ini," kata Pelosi dalam sebuah posting Twitter beberapa menit sebelum dia terlihat berangkat dengan jet Angkatan Udara AS. 

“Kami membahas bagaimana Amerika & Taiwan dapat memperdalam hubungan ekonomi kami, lebih memperkuat kemitraan keamanan kami & mempertahankan nilai-nilai demokrasi bersama kami,” katanya, dikutip Reuters, Rabu (3/8).

Selama pertemuannya dengan presiden Taiwan, Pelosi diberi ‘Ordo Awan’ yang menguntungkan dengan ‘Grand Cordon’ Khusus: “Simbol persahabatan kita yang berharga”.

“Jangan salah: Amerika tetap teguh dalam komitmen kami kepada rakyat Taiwan – sekarang & selama beberapa dekade yang akan datang,” kata pembicara dalam tweetnya, yang mengumumkan penghargaan tersebut.

Pelosi juga bertemu dengan Wakil Presiden Legislatif Yuan Tsai Chi-chang di Taipei, di mana kedua pejabat tersebut menegaskan kembali dukungan kuat mereka untuk demokrasi Taiwan, termasuk dalam masalah keamanan dan stabilitas, pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan.

Pada hari Selasa, Pelosi menentang ancaman China dan terbang ke Taiwan, yang menjadikannya pejabat AS terpilih dengan ‘peringkat tertinggi’ yang melakukannya sejak 1997.

Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden pekan lalu bahwa “siapa pun yang bermain api akan terbakar” mengenai isu di Taiwan. Sementara Kementerian Luar Negeri memperingatkan Tentara Pembebasan Rakyat tidak akan tinggal diam jika Pelosi berkunjung.

Beijing menunjukkan kemarahannya dengan kehadiran Pelosi di sebuah pulau yang dikatakannya adalah bagian dari China, dengan ledakan aktivitas militer di perairan sekitarnya. China kemudian memanggil duta besar AS di Beijing dan menghentikan beberapa impor pertanian dari Taiwan.