Home Gaya Hidup Event Transformasi Digital, DTI-CX, Resmi Digelar

Event Transformasi Digital, DTI-CX, Resmi Digelar

Jakarta, Gatra.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Johnny Gerard Plate, yang diwakilkan Staf Ahli Kominfo, Prof. Dr. Widodo Muktiyo, resmi membuka gelaran perdana Digital Transformation Indonesia Conference & Expo 2022 (DTI-CX) pada Rabu (3/8).

Acara ini digelar untuk mendukung percepatan agenda transformasi digital Indonesia dan rangkaian acara Peringatan Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi ke-77.

PT Adhouse Clarion Events (PT ACE) bekerja sama dengan Kominfo, MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), dan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), menghadirkan peserta pameran penyedia solusi teknologi dari berbagai industri seperti Telkom Indonesia, Telkomsel, EDGE DC, Indonet, OutSystems, VMware, Veeam, Elitery, Kayreach System, dan lainnya.

DTI-CX 2022 juga menggelar konferensi yang berperan sebagai ruang diskusi mengenai isu-isu penting yang erat kaitannya dengan transformasi digital. Dengan tema “Transforming People, Business, and Society - Menyinergikan Transformasi Pelayanan Publik, Pelaku Bisnis, dan Masyarakat”, konferensi ini menghadirkan 85 pembicara terkemuka dari industri terkait serta dihadiri oleh 1.000 delegasi yang terdiri dari senior level di sektor Pemerintah, Jasa Keuangan, Telekomunikasi, Logistik, FMCG, e-Commerce, Manufaktur, Energi, Utilitas, dan Infrastruktur.

“Expertise perusahaan penyedia solusi teknologi yang hadir di DTI-CX sangat beragam, mulai dari cyber security, Artificial Intelligence (AI), enterprise solutions, system integrators, talent & training, hingga cloud & data management," jelasToerangga Putra, President Director PT. Adhouse Clarion Events.

Pembahasan komprehensif mengenai transformasi digital penting dilakukan, karena teknologi bukan lagi sekadar alat yang dibutuhkan dalam operasional bisnis atau organisasi.

Melainkan dasar dari sumber keunggulan kompetitif. Namun dalam pelaksanaannya, perjalanan transformasi digital tentu menghadapi berbagai tantangan, mulai dari infrastruktur, talenta digital, hingga meningkatnya risiko keamanan siber karena adanya peningkatan arus data yang eksponensial.

"Sepanjang tahun 2020, serangan ransomware meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tahun 2019," ungkap Dedy Permadi, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia.

“Kami menyadari bahwa tantangan dalam perjalanan transformasi digital tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Beragam masalah membutuhkan berbagai solusi yang tepat guna.

Untuk itulah DTI-CX hadir mempertemukan pelaku transformasi digital dan pihak yang bisa memaksimalkan perjalanan tersebut.
 

Selain solusi teknologi, DTI-CX juga memberikan edukasi dan pengetahuan lebih lanjut mengenai transformasi digital,” jelas Muhammad Arif, Ketua APJII.

Infrastruktur telekomunikasi serta transformasi digital di Indonesia berawal dari perjuangan para putra-putri Indonesia dalam mengambil alih Jawatan Pos Telegraf dan Telepon (PTT) dari kekuasaan pemerintahan Jepang.

Oleh sebab itu, Sarwoto, Ketua Umum MASTEL melihat DTI-CX menjadi acara yang tepat di waktu yang tepat.

“Konferensi dan expo DTI-CX adalah gelaran yang ideal karena transformasi digital di berbagai sektor tidak bisa lagi ditunda.
Namun selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan semangat yang selama ini diperingati tiap 27 September dalam Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi,” terang Sarwoto.

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR