Istanbul, Gatra.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia akan membahas perkembangan situasi di Suriah dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin selama kunjungannya ke Rusia, pada hari Jumat.

Duduk di hadapan Putin menjelang pembicaraan mereka di kota Laut Hitam Sochi, Erdogan mengatakan pertemuan sebelumnya antara delegasi Turki dan Rusia tentang masalah politik, ekonomi dan perdagangan telah membuahkan hasil.

Pertemuan mereka --kurang dari tiga minggu sejak mereka mengadakan pembicaraan di Teheran--  terjadi setelah Turki membantu menengahi kesepakatan untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dan gandum melalui Laut Hitam Ukraina yang diblokir akibat invasi Rusia.

“Pertemuan kami akan selesai dan membuka halaman yang sangat berbeda dalam hubungan Turki-Rusia,” kata Erdogan dalam komentar yang disiarkan di televisi Turki, dikutip Reuters, Jumat (5/8).

Dia tidak menyebut Ukraina. Namun dia mengatakan dia yakin pembicaraan mereka tentang Suriah akan membawa bantuan lebih lanjut ke wilayah tersebut.

Erdogan telah mengancam akan memerintahkan operasi militer baru di Suriah untuk memperluas "zona aman" sejauh 30 km (20 mil) di perbatasan.

Turki mendukung pejuang di Suriah yang telah berperang melawan Presiden Bashar al-Assad, yang pada selama ini didukung Rusia. Operasi Ankara di Suriah utara sebagian besar menargetkan milisi Kurdi, yang dipandangnya sebagai kelompok teroris.

Sebelumnya, direktur komunikasi Erdogan Fahrettin Altun mengatakan masyarakat internasional tidak dapat mengakhiri perang di Ukraina dengan cara mengabaikan Moskow.