Home Ekonomi Mentan Tinjau Lokasi Pengembangan Kelapa Genjah di Bulu

Mentan Tinjau Lokasi Pengembangan Kelapa Genjah di Bulu

Sukoharjo, Gatra.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus mengimplementasi program strategis. Salah satu program andalannya yakni mengembangkan kelapa genjah 1 juta batang secara nasional tahun 2022-2023.

Diketahui, pencanangan penanaman kelapa genjah akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam beberapa waktu ke depannya. Untuk mempersiapkan penanaman dan kesiapan logistik benih, Mentan SYL meninjau secara langsung di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo. Dalam peninjauan tersebut, Mentan SYL didampingi Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan seluruh pejabat Forkopimda Kabupaten Sukoharjo.

"Kehadiran kami hari ini untuk peninjauan, mengecek persiapan penanaman dan lokasi baik pekarangan maupun hamparan serta kesiapan logistik benih," ucap Mentan SYL, Jumat (5/8/2022).

Usai meninjau lokasi, Mentan SYL mengatakan, pengembangan kelapa genjah ini mempunyai tujuan, yakni memperkuat sektor pertanian, ketahanan pangan dan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal tersebut sebagai bantalan perekonomian menghadapi krisis pangan global.

"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk pengembangan kelapa genjah 1 juta batang secara nasional, kami menjadikan Solo Raya yakni Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali sebagai salah satu sentra produksi kelapa genjah," katanya.

Kabupaten Sukoharjo sendiri mendapat jatah 83 ribu benih kelapa genjah. Puluhan ribu benih tersebut akan ditanam di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, dengan total lahan yang dipersiapkan 1000 hektar. Diantaranya 60 persen pekarangan warga dan kawasan 40 persen. 

"Bu Bupati Sukoharjo menyampaikan sudah menyiapkan lahan 1.000 hektar dan 10.000 kepala keluarga. Calon petani calon lahan penerima bantuan dan stok benih kelapa pun sudah siap, sudah tersebar di lokasi, siap ditanam," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan, Andi Nur Alam Syah menyampaikan, konsep pengembangan kelapa genjah yakni penanamanya dilakukan di pekarangan sebanyak 60% dan kawasan/hamparan 40%. Kementan saat ini telah menyiapkan pengembangan kelapa genjah 200.000 batang di Solo Raya meliputi Kabupaten Sukoharjo sebanyak 83.000 batang, Karanganyar 59.000 batang dan Boyolali 58.000 batang secara bertahap di tahun 2022 hingga 2023. 

Pengembangan kelapa genjah menjadi harapan baru untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, menurunkan pengeluaran dan meningkatkan pendapatan rumah tangga dan mengembangkan ekonomi wilayah. Karena itu, tentunya tidak hanya sampai kegiatan tanam, industri pengolahanya pun ke depannya disiapkan sehingga menghasilkan produk turunan kelapa yang bernilai jual tinggi seperti minyak kelapa dan gula semut, terangnya.

Lebih lanjut Nur Alam menjelaskan, implementasi pengembangan kelapa genjah ini dilakukan secara klaster dan integrasi sehingga menjadi pemicu dan memperkuat pengembangan komoditas pertanian lainnya yang meningkatkan pendapatan masyarakat. Klaster perkebunan-tanaman pangan dengan integrasi kelapa dengan jagung, Kelapa dengan Kedelai yang dilakukan pada lahan hamparan atau kawasan. 

Kemudian, klaster perkebunan-hortikultura yakni integrasi kelapa dengan cabai, kelapa dengan nanas. Penanaman kelapa pada klaster ini dilakukan di pekarangan. Dan klaster perkebunan-peternakan, yakni integrasi kelapa dengan ayam. Penanamanya dilakukan di pekarangan rumah, jelasnya.

Dia menegaskan, target output pengembangan kelapa genjah ini yaitu masyarakat dapat menghasilkan produk kelapa yang memiliki nila tambah dan jual tinggi. Buah kelapa genjah dapat diolah menjadi gula kelapa/semut dan minyak kelapa, sementara kelapa segar untuk memenuhi kebutuhan daerah pariwisata sehingga pendapatan masyarakat meningkat.

Untuk mendukung ini, Kementan tak hanya menyalurkan bibit unggul, tapi juga memberikan bantuan membangun kebun bibit bagi masyarakat. Dengan begitu, ketersediaan bibit ke depannya mudah diperoleh dan budidaya kelapa genjah semakin berkembang secara mandiri dari hulu hingga hilirnya, tandas Nur Alam.

Perlu diketahui, varietas kelapa genjah yang dikembangkan meliputi Entog, Kuning Nias, Kuning Bali, Pandan Wangi, Kopyor. Sebaran pengembangan kelapa genjah 1 juta batang nasional selain di Solo Raya, dilakukan juga di berbagai daerah.

75