Home Kebencanaan Tenggelam di Embung, Dua Bocah Ditemukan Tewas

Tenggelam di Embung, Dua Bocah Ditemukan Tewas

Sragen, Gatra.com- Dua bocah asal Desa Gringging Kecamatan Sambungmacan Sragen, Jateng ditemukan tewas tenggelam di Waduk Sulur, Kamis malam (4/8). Para pemuda desa menyelam di kedalaman dua meter untuk mengangkat mayat keduanya ke permukaan. 

Dua korban bernama Muhammad Al Farizzi (9) asal Dukuh Sulurejo Rt 27 dan Keynandra Velaocta Kurniawan. Keduanya asal Desa Gringging. Di embung itu, jasad korban ditemukan tak bersamaan. Regu pencari menemukan keduanya tak bersamaan tapi berselang satu jam. Proses evakuasi melibatkan belasan orang baik dari warga, petugas PMI dan relawan.
 
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sambungmacan, AKP Windarto mengatakan informasi bocah tenggelam diterimanya pada Kamis pukul 20.00 WIB. Saat mengecek ke lokasi, warga sudah berkerumun. Suara isak tangis histeris terdengar dari orangtua korban yang menanti proses evakuasi. 
 
Kejadiannya dikabarkan tenggelam sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian dilakukan proses evakuasi dan ditemukan jenazah korban pukul 20.30 WIB dan 21.30 WIB. Keduanya meninggal dunia, mereka sama-sama kelas IV SDN Gringging, paparnya, Kamis malam (4/8) malam.
 
Kapolsek menuturkan kedua bocah malang itu diduga tenggelam saat bermain di waduk tersebut.
 
Menurut Kepala SDN 2 Gringging, Hartono kejadian bermula ketika sekitar pukul 14.00 WIB, kedua korban bersama satu temannya bermain di Waduk Sulur.
 
Mereka bertiga bermain dan mandi di waduk sampai sore. Saat menjelang petang, ketiganya kemudian bersama-sama naik mendarat dari waduk. "Sebenarnya sudah naik ke tepian. Tapi tiba-tiba dua korban itu malah turun lagi dan main lagi ke waduk," paparnya.
 
Melihat dua temannya tidak ada, teman korban kemudian curiga. Lantas ia berinisiatif mencari kedua temannya yang ternyata hilang di dalam waduk. Setelah itu teman korban melapor ke warga lantaran sampai malam hari kedua korban tak kunjung muncul dan pulang.
 
Usai jasadnya ditemukan, lalu dikembalikan ke keluarga. Polisi memperoleh surat pernyataan keluarga tidak menghendaki autopsi. 
146