Home Internasional Taiwan Mendeteksi Jet Tempur China Melintasi Garis Median

Taiwan Mendeteksi Jet Tempur China Melintasi Garis Median

Taipei, Gatra.com - Kementerian pertahanan Taiwan mengerahkan jet temput pada Sabtu untuk memperingatkan 20 pesawat China termasuk 14 kapal militer, yang melintasi garis median (garis tengah) di Selat Taiwan, perbatasan dengan China. 

“Itu juga mendeteksi 14 kapal militer China yang melakukan kegiatan di sekitar Selat Taiwan,” kata kementerian tersebut itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Associated Press, Sabtu (6/8).

Taiwan mengatakan pada hari Sabtu bahwa latihan militer China tampaknya mensimulasikan serangan di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, setelah beberapa kapal perang dan pesawat China melintasi garis tengah Selat Taiwan, pasca kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei, yang membuat marah Beijing.

“Angkatan bersenjata Taiwan mengeluarkan peringatan, mengirim patroli udara dan angkatan laut di sekitar pulau itu, dan mengaktifkan sistem rudal darat sebagai tanggapan atas latihan China,” kata Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan.

Kementerian Pertahanan China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa mereka telah melakukan latihan militer seperti yang direncanakan  di laut dan wilayah udara di utara, barat daya, dan timur Taiwan, dengan fokus pada "menguji kemampuan" serangan darat dan serangan sistem lautnya. 

Tentara Taiwan juga mengatakan mendeteksi empat kendaraan udara tak berawak yang terbang di sekitar daerah lepas pantai Kinmen, pada Jumat malam dan menembakkan suar peringatan sebagai tanggapan.

“Empat pesawat tak berawak (drone), yang diyakini Taiwan adalah milik China, terlihat di atas perairan di sekitar kelompok pulau Kinmen dan Pulau Lieyu serta pulau Beiding di dekatnya,” menurut Komando Pertahanan Kinmen Taiwan.

China meluncurkan latihan militer dengan tembakan langsung setelah perjalanan Pelosi ke Taiwan awal pekan ini. China mengatakan itu melanggar kebijakan "satu-China". 

China menganggap pulau itu sebagai provinsi yang memisahkan diri untuk dianeksasi secara paksa jika perlu, dan menganggap kunjungan pejabat asing ke ke Taiwan sebagai pengakuan kedaulatannya.

146