Home Internasional Akhirnya! Ukraina Melanjutkan Ekspor Gandum Demi Mencegah Kelaparan Dunia

Akhirnya! Ukraina Melanjutkan Ekspor Gandum Demi Mencegah Kelaparan Dunia

Kyiv, Gatracom - Untuk pertama kalinya setelah perang Rusia dan Ukraina di mulai pada bulan Februari lalu. Sebuah kapal berbendera asing tiba di Ukraina pada Sabtu dan akan kembali mengekspor gandum. 

Setidaknya ini menjadi kabar baik yang diutarakan Menteri Infrastruktur Ukraina, Oleksandr Kubrakov. Ukraina melanjutkan ekspor gandum dengan dikawal dan diawasi oleh Pusat Koordinasi Gabungan di Istanbul tempat personel Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB bergabung untuk bekerja bersama.

PBB dan Turki telah menengahi kesepakatan tentang ekspor gandum dari Ukrajna tersebut. Ditambah PBB juga memperingati kedua negara — Rusia dan Ukraina — jika kemungkinan adanya wabah kelaparan karena penghentian pengiriman gandum dari Ukraina. Sebelum invasi, Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum global.

Dilansir dari Reuters Minggu (7/8), Kubrakov mengatakan kapal kargo umum berbendera Barbados Fulmar S sesang berada di pelabuhan Chornomorsk, Ukraina, untuk mengangkut gandum ke pasar dunia.

"Kami melakukan upaya untuk memastikan bahwa pelabuhan kami dapat menerima dan menangani lebih banyak kapal. Secara khusus, kami berencana untuk mencapai setidaknya tiga hingga lima kapal per hari dalam dua minggu,” tulisnya di akun Facebook.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dimulainya kembali ekspor adalah hal yang positif, tentunya dengan keamanan yang ketat dari pihak pelabuhan.

"Ancaman provokasi Rusia dan aksi teroris tetap ada. Semua orang harus menyadari hal ini," kata Zelenskiy dalam pidato resminya melalui video pada hari Sabtu.

"Tetapi jika mitra kami memenuhi komitmen dengan mereka dan menjamin keamanan pasokan, ini akan benar-benar menyelesaikan krisis pangan global," bebernya lagi. 

Di sisi lain, Kubrakov melanjutkan jika Ukraina menyepakati untuk mengirimkan 3 juta ton per bulan dari pelabuhan Laut Hitam. Sebab, ada sekitar 20 juta ton gandum dari hasil panen tahun lalu masih tertahan di negara tersebut.

"Peristiwa ini merupakan sinyal penting bagi perdagangan. Dengan adanya pengiriman gandum merupakan suatu peluang bisnis yang aman dan yang paling penting, menguntungkan bagi pemilik kapal untuk kembali ke pelabuhan Ukraina," tutup Kubrakov.

307