Jakarta, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, “wellness tourism” di Tanah Air mampu menciptakan 1,3 juta lapangan kerja baru yang berkualitas.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa pihaknya kini telah menetapkan tiga wilayah proyek percontohan “wellness tourism” tersebut. “Jadi sekarang sudah ditetapkan tiga daerah, Bali, Yogyakarta, dan Solo, sebagai ‘pilot project’ pengembangan pariwisata ‘wellness’,” ujar Sandiaga kepada awak media, Senin (8/8).

Sebagaimana dikatakan Sandi, salah satu hal yang diapresiasi oleh masyarakat pariwisata kesehatan internasional adalah keragaman yang dimiliki oleh Indonesia. Sandi mengatakan, keberagaman itu tak terbatas pada eksistensi jamu dan mandi lulur dengan aroma khas Bali.

“Indonesia, terutama Jawa, punya yoga. Di situ namanya peksan. Nah itu juga kita tampilkan,” ujar Sandiaga. Ia juga menyebut Solo sebagai “city of wellness” yang memiliki daya tarik luar biasa.

Sandiaga mengatakan, pihaknya berharap ketiga wilayah percontohan tersebut dapat mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia. Selain itu, ketiganya diharapkan dapat menopang target Indonesia untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024 mendatang.

Sebagaimana dikutip dari Global Wellness Institute, “wellness tourism” sendiri berarti pariwisata yang berkaitan dengan upaya mempertahankan sekaligus meningkatkan kesejahteraan pribadi seseorang. Indonesia, seperti yang Sandi sebutkan, merupakan negara dengan pasar “wellness tourism” terbesar kedua di Asia Tenggara.