Home Kebencanaan Nelayan Pantura Timur Bungah, BMKG Buat Sekolah Lapang di Pati

Nelayan Pantura Timur Bungah, BMKG Buat Sekolah Lapang di Pati

Pati, Gatra.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyambangi nelayan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (10/8). Dalam kunjungannya itu, ia sekalian meresmikan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Kecamatan Tayu.

Dikatakannya, sekolah tersebut sangat penting bagi keselamatan nelayan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Terlebih Pati merupakan pendongkrak ekonomi nasional pada sektor perikanan. Kabupaten Pati tercatat produsen perikanan ketiga terbesar di Indonesia, setelah Indramayu dan Muara Baru.

“Tujuan dari sekolah lapang cuaca nelayan untuk membekali nelayan pengetahuan, cara memahami informasi tentang cuaca dan gelombang. Terutama di sini produktifitasnya kan sangat tinggi, maju, dan area perikanannya sangat luas,” ujarnya.

Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini penting bagi nelayan di kawasan Pantura Timur ini penting adanya. Mengingat, informasi akan prakiraan cuaca sangat dibutuhkan nelayan.

“Kalau sewaktu-waktu terjadi peringatan dini, BMKG bisa segera menyebarluaskan informasi, perkiraan bisa disebarluaskan (oleh nelayan), tetapi informasi itu harus bisa dipahami oleh pengguna. Penggunanya yakni nelayan yang sangat membutuhkan, maka itulah pentingnya sekolah lapang bagi nelayan ini,” bebernya.

Di Kabupaten Pati sendiri, tidak sedikit nelayan yang kehilangan nyawa saat melaut, lantaran faktor cuaca ekstem. Dengan ada program ini, diharapkan keselamatan nelayan saat menangkap ikan lebih terjamin.

“Dan cuaca ekstrem itu sering menyebabkan ancaman keselamatan bagi para nelayan. Sehingga sekolah ini sangat bermanfaat bagi nelayan,” terangnya.

Umbar salah seorang nelayan mengamini, jika sekolah besutan BMKG di Pati sangatlah bermanfaat. Khususnya bagi nelayan dengan kapal kecil seperti cukrik yang tersebar di wilayah Pati bagian utara dan Kabupaten Jepara.

“Manfaatnya sangat besar sekali, untuk informasi selalu update dari BMKG. Sehingga nelayan kami bisa aman selamat. Kita bisa pantau prakiraan cuaca mulai dari menit hingga beberapa jam yang akan datang,” terang nelayan Cukrik yang biasa melaut di Perairan Pulau Mandalika ini.

136