Jakarta, Gatra.com - Pengembangan potensi Desa Kuripan, Ciseeng, Kabupaten Bogor menjadi fokus utama Kegiatan Pengabdian Masyarakat Skema Kemitraan Masyarakat (PKM), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). 

Peningkatan kapasitas tersebut akan dilakukan dalam bentuk Workshop Penguatan Manajerial BUMDES dan Pelatihan Pembuatan Merk dan Kemasan untuk UMKM.

Ketua Program Pengmas UMJ, Lusi Andriyani, menyebut kegiatan peningkatan kapasitas di desa tersebut dapat diwujudkan setelah pihaknya berhasil memperoleh memperoleh Pendanaan Kemendikbudristek di tahun 2022.

"Program ini bukan tiba-tiba. Program ini terfasilitasu setelah proposal kami diterima dan mendapatkan fasilitas untuk pemberdayaan masyarakat," kata Lusi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/8).

Selain itu, Lusi juga menjelaskan bagaimana potensi yang dimiliki Desa Kuripan dapat dikembangkan dnegan memanfaatkan potensi wilayah berupa sungai untuk dijadikan desa wisata.

Pelibatan mahasiswa dilintasi sektor ilmu juga yang nantinya akan mampu menganalisa dan mengkaji terkait dengan kebutuhan program dan pendampingan UMKM dan potensi pembangunan desa wisata tersebut.

"Selain dengan upaya membangun branding, kolaborasi dengan komunitas juga dapat menjadi strategi dalam memajukan Desa Kuripan," tegasnya.

Kehadiran tim pengmas UMJ juga disambut baik oleh perangkat desa Kuripan. Sekretaris Desa Kuripan, Ridho Ihtar, berharap bahwa program pengmas UMJ yang ditujukan bagi warga Desa Kuripan nantinya dapat mendorong pengusaha UMKM membuat produk unggulan desa. 

"Mudah-mudahan kita mendapatkan ilmu dan pemahaman dari para narasumber. Semoga di tahun mendatang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa," tutur Ridho.