Tangerang, Gatra.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan DFSK untuk penggunaan Gelora E sebagai armada angkutan penumpang di Jakarta.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian untuk uji coba kendaraan DFSK Gelora E yang dilakukan oleh Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, dengan Direktur Teknik & Digital Transjakarta, Mohamad Indrayana.

“Kami sangat gembira karena di bulan kemerdekaan negara kita ini, untuk pertama kalinya kita akan melakukan uji coba terhadap kendaraan listrik ukuran kecil atau yang kita sebut untuk size mikrotrans,” ujarnya ujar Indrayana dalam sambutannya pada hari pembukaan acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Kamis (11/8).

Langkah ini, Indrayana melanjutkan, sejalan dengan visi perusahaan yang bertekad secara bertahap untuk beralih kepada kendaraan listrik. “Dan sesuai juga dengan arahan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menuju Jakarta sebagai kota yang zero emission pada tahun 2050,” tambahnya.

Sementara itu, Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi menyebut, DFSK Gelora E sangat cocok untuk digunakan sebagai armada angkutan penumpang karena model Minibus yang ditawarkan merupakan satu-satunya yang ada di pasar otomotif nasional dengan kapasitas penumpang hingga 11 orang.

“DFSK menjawab tantangan mobilitas hijau yang ramah lingkungan sebagai tantangan sekarang ini. Oleh sebab itu, kerja sama dengan Transjakarta ini menjadi bukti bahwa DFSK Gelora E bisa menjadi solusi bagi kehadiran transportasi massal yang berkelanjutan dan efisien untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Sebagai informasi, Gelora E merupakan mobil niaga listrik yang pertama diluncurkan di Indonesia. DFSK meluncurkannya pada April tahun lalu saat pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021.

Gelora E menggunakan baterai berkapasitas 42 kWH dan dibantu oleh motor listrik untuk menggerakkan rodanya. Baterainya mampu menyuplai tenaga listrik hingga mencapai daya jelajah maksimal sejauh 300 km. Gelora E pun diklaim jauh lebih ekonomis dibanding kendaraan konvensional.