Home Ekonomi J Trust Bank Garap Pembiayaan Alat Berat

J Trust Bank Garap Pembiayaan Alat Berat

Jakarta, Gatra.com – PT Bank JTrust Indonesia, Tbk (J Trust Bank) memperkuat portfolio kredit segmen komersial melalui skema kerja sama dengan supplier untuk produk Kredit Investasi Alat Berat.

Direktur Utama (Dirut) J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, dalam keterangan pers, Kamis (11/8), mengatakan, pihaknya memperkuat portfolio kredit alat berat karena sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan akan kembali bangkit pasca-Covid-19.

“J Trust Bank optimistis sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan akan kembali bangkit,” katanya.

Menindaklanjuti peluang tersebut, J Trust Bank menggandeng PT Hexindo Adi Perkasa Tbk. untuk memasarkan produk investasi pembiayaan alat berat di Tanah Air.

Kerja sama tersebut diteken Ritsuo didampingi oleh Direktur Bisnis J Trust Bank Widjaja Hendra dan Presiden Direktur PT Hexindo Adi Perkasa Tbk Djonggi T Gultom didampingi oleh Direktur Marketing PT Hexindo Adi Perkasa Tbk., Dwi Sasono.

“Kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan PT Hexindo Adi Perkasa Tbk yang terpercaya dan telah melayani pasar Indonesia selama puluhan tahun,” katanya.

Ritsuo mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk berperan aktif dalam pertumbungan ekonomi di sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan.

“Oleh karenanya, kami bersemangat untuk memasarkan produk pembiayaan alat berat dari PT Hexindo Adi Perkasa Tbk di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Produk Kredit Investasi Alat Berat J Trust Bank hadir dengan plafon pembiayaan Rp25 miliar, rate yang sangat terjangkau, dan jangka waktu pembiayaan hingga 5 tahun. Melalui produk pembiayaan ini diharapkan mampu menyumbangkan serta menjaga pertumbuhan positif pada kinerja kredit J Trust Bank.

Hingga akhir Mei 2022, bank membukukan keuntungan kredit tumbuh sebesar 38 persen menjadi Rp13,82 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun per Desember 2021. Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito J Trust Bank menghimpun DPK sebesar Rp19,13 triliun atau tumbuh 20 persen dari sebelumnya sebesar Rp15,95 triliun pada akhir Desember 2021.

118