Jakarta, Gatra.com - Produk briket arang kelapa senilai US$19,2 ribu (sekitar Rp282,8 juta) buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Jawa Barat berhasil menjangkau pasar Jepang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto mengungkapkan capaian ekspor briket arang kelapa ke Jepang tersebut diraih oleh CV Coco Indonesia Maju, merupakan peserta program pendampingan ekspor (Export Coaching Program/ECP) wilayah Jawa Barat.

"Program tersebut adalah kerja sama antara Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat," ujar Suhanto dalam keterangan tertulis, Senin (15/8).

Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi mengatakan briket arang kelapa cukup diminati di sejumlah negara, termasuk Jepang. Karena itu, Heri menyebut pihaknya siap memberikan fasilitas kepada pelaku usaha di Indonesia agar dapat memasarkan produknya ke Jepang.

"Diharapkan program pendampingan semakin masif untuk dapat mendorong ekspor Indonesia ke Jepang," ucap Heri.

Sementara itu, Kepala PPEJP Sugih Rahmansyah mengapresiasi CV Coco Indonesia Maju, sebagai UKM milenial asal Jawa Barat yang berhasil ekspor perdana meskipun baru memasuki tahap ke-4 dari 8 tahap pelatihan ECP.

"Pelepasan ekspor ini diharapkan dapat menginspirasi peserta ECP lainnya serta UKM di seluruh Indonesia untuk melakukan ekspor sebagai bagian dari upaya peningkatan ekspor nasional dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi," imbuhnya.

Data Kementerian Perdagangan mencatat total perdagangan Indonesia dengan Jepang pada 2021 mencapai US$32,5 miliar. Adapun total perdagangan pada periode Januari hingga Juli 2022 US$20,2 miliar atau naik 38,9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada periode itu, ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar US$11,8 miliar, sementara impor Indonesia dari Jepang sebesar US$8,4 miliar.