Home Nasional Upacara HUT RI di Pesantren Abu Bakar Baasyir, Menteri Muhajir Jadi Inspektur

Upacara HUT RI di Pesantren Abu Bakar Baasyir, Menteri Muhajir Jadi Inspektur

Jakarta, Gatra.com - Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah milik Abu Bakar Ba'asyir akan menggelar upacara bendera peringatan HUT ke-77 RI pada Rabu (17/8). Kepastian digelarnya acara tersebut turut dikonfirmasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Tak hanya itu, Menko PMK Muhadjir Effendy turut dijadwalkan akan memimpin jalannya upacara bendera di ponpes tersebut. Menko PMK akan bertindak sebagai inspektur upacara.

"Bapak Menko PMK Muhadjir Effendy telah dijadwalkan untuk hadir dan menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT RI ke-77 di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki," ujar Sekretaris Kemenko PMK, Y.B Satya Sananugraha di Jakarta, pada Senin (15/8).

Satya menjelaskan, Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki sebelumnya telah mengirimkan surat kepada Kemenko PMK per tanggal 10 Agustus 2022, dengan nomor surat: 1906/YPIA/VIII/2022, dengan hal : Permohonan Menjadi Inspektur Upacara kepada Menko PMK Muhadjir Effendy.

Kemenko PMK, jelas Satya menyambut baik permohonan tersebut. Acara itu pun akan digelar dengan jumlah peserta yang akan hadir sekitar 1300 orang. Mayoritas berasal dari santri pesantren Al Mukmin Ngruki tingkat SD, SMP dan SMA.

Satya menuturkan, persiapan acara tersebut telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki sejak Ahad (14/8) lalu. Kemudian disusul dengan gladi kotor pada Senin (15/8), dan persiapan gladi bersih pada Selasa (16/8). Mulai dari pelatihan para personil, kemudian persiapan lokasi.

"Untuk para personil upacara nanti adalah dari para ustaz dan santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Mereka telah dilatih oleh Dandim Sukoharjo, Polres Sukoharjo, dan Pemkab Sukoharjo," jelas Satya.

Lewat peringatan upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Satya mengajak seluruh anak bangsa untuk selalu bekerja keras, mengedepankan persatuan dan kesatuan, bergotong royong demi kemajuan Indonesia.

"Mari kita manfaatkan momentum peringatan HUT ke-77 RI ini untuk bergerak bersama demi kemajuan Indonesia, serta demi pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat," ujarnya.

Sebelumnya, mantan napi terorisme, Abu Bakar Ba'asyir dikabarkan telah mengakui Pancasila sebagai dasar negara. Melalui video yang berisi ceramahnya, Ba'asyir menyebut Pancasila memuat tauhid atau ketuhanan seperti tertuang dalam sila pertama.

"Indonesia berdasar Pancasila kenapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa," jelas Ba'asyir.

Di samping itu, Putra Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir turut menegaskan bahwa sang ayah tidak pernah menolak Pancasila. Ia menilai Ba'asyir telah sejak lama berpandangan bahwa Pancasila memiliki dasar ketauhidan.

94