Home Internasional Iran Menjadi Tuan Rumah Turnamen Drone yang Dihadiri Rusia, Belarusia dan Armenia

Iran Menjadi Tuan Rumah Turnamen Drone yang Dihadiri Rusia, Belarusia dan Armenia

Tehran, Gatra.com -- Sebuah turnamen pesawat tanpa awak (drone) militer telah digelar di Iran dan dihadiri oleh Rusia, Belarusia dan Armenia. Dilansir dari laman berita Aljazeera, televisi pemerintah Iran menayangkan cuplikan dari upacara pada hari Senin (15/08/2022) waktu setempat di kota Kashan, di mana puluhan perwakilan dari empat negara berkumpul untuk meresmikan turnamen yang dinilai oleh anggota dari semua delegasi.

Kompetisi kendaraan udara tak berawak (unmanned aerial vehicle atau UAV) yang bertajuk “Falcon Hunting” 2022 merupakan bagian dari iterasi ketujuh dari perlombaan militer tahunan yang lebih luas yang diluncurkan oleh Rusia pada tahun 2015. Acara itu diselenggarakan oleh divisi kedirgantaraan Iran’s Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Iran di sebuah kota yang sering dilakukan tes drone pasukan elit.

Ali Balali, penasihat utama kepala kedirgantaraan IRGC Amir Ali Hajizadeh dan juru bicara turnamen, mengatakan kompetisi akan dinilai berdasarkan kinerja dan konsistensi dalam pengintaian udara siang dan malam. Selain itu bagaimana UAV dapat membantu memandu tembakan artileri yang tepat juga akan menjadi pertimbangan.

Balali mengatakan bahwa lebih dari 70 personel militer yang berpartisipasi juga akan menjalani tes kesiapan fisik dan menembak selama kompetisi, yang diperkirakan akan berakhir pada 28 Agustus.

Ia juga menerangkan bahwa tujuan dari kompetisi tersebut adalah untuk mengkomunikasikan pesan perdamaian dan persahabatan dan kerjasama bersama Republik Islam Iran dengan negara-negara lain untuk melawan terorisme global. Selain itu, acara tersebut juga bertujuan untuk betukar pengalaman dan pencapaian militer dalam mengendalikan drone.

Iran juga dilaporkan menjadi tuan rumah dua kategori lain tahun ini, yaitu kompetisi menyelam di Konarak selatan oleh tentara negara itu, dan kompetisi menembak di Yazd tengah oleh pasukan darat IRGC.

Pada hari Senin, Menteri Pertahanan Iran Amir Ashtiani mengumumkan sebuah pameran militer akan dimulai pada 22 Agustus, selama pembukaan di mana Presiden Ebrahim Raisi dan pejabat tinggi lainnya akan disuguhi “prestasi” terbaru negara itu.

Pertunjukan drone itu muncul setelah berbulan-bulan klaim oleh Amerika Serikat bahwa Rusia berencana membeli “ratusan” drone dari Iran untuk digunakan dalam perang di Ukraina, sesuatu yang dibantah oleh Teheran.

CNN melaporkan pekan lalu bahwa AS yakin para pejabat Rusia telah melakukan sesi pelatihan di Iran. CNN sebelumnya juga melaporkan bahwa AS yakin para pejabat Rusia disuguhi pameran beberapa drone berkemampuan senjata Iran di sebuah lapangan terbang di Kashan.

Iran telah menyatakan bahwa mereka tidak akan melakukan apa pun untuk meningkatkan perang di Ukraina. Mereka beranggapan bahwa perang tersebut perlu diselesaikan melalui dialog, tetapi juga tidak mengutuk Rusia.

Teheran dan Moskow semakin mengembangkan hubungan yang lebih dekat, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan ke Teheran pada Juli dalam perjalanan asing yang langka sejak dimulainya perang pada Februari.

Rusia juga membangun satelit untuk Iran yang berhasil diluncurkan ke luar angkasa pekan lalu dari sebuah pangkalan di Kazakhstan di tengah kekhawatiran Barat bahwa itu dapat digunakan oleh Kremlin dalam perang Ukraina.

2374