Home Ekonomi Mendag: Selain Telur dan Terigu, Harga Bahan Pokok Masih Stabil

Mendag: Selain Telur dan Terigu, Harga Bahan Pokok Masih Stabil

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dijadwalkan blusukan di Pasar Tomang Barat, Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis (18/08) pagi ini, bersama para staff terkait. Dalam kegiatannya, Zulhas hadir memantau harga dan ketersediaan bahan pokok sekaligus penjualan secara digital ke masyarakat.

Zulhas merasa senang dengan kerja sama antara Platform dan pemerintah dalam mendorong UMKM agar semakin baik. 

“Jadi jika pasar sepi jualan pun akan tetap ramai, dan jika ramai pasti omset para pedagang juga akan semakin stabil," katanya, Kamis (18/8).

Secara digital, banyak pedagang yang menyatakan bahwa pendapatan mereka kian naik, bahkan ada yang menyentuh di angka 90 juta dalam setengah bulan, belum termasuk yang offline. 

"Target dalam kerja sama guna meningkatkan UMKM ini sudah mencapai 300 pasar dari 1000 pasar yang tersebar di seluruh Indonesia. Lebih dari 1 juta pedagang yang kerja sama," kata Zulhas.

Pada blusukan pertama, Zulhas menghampiri pedagang "Agung Sayur" yang bekerja sama dengan kemitraan di paltform digital ini.

Siska selaku pedagang di "Agung Sayur" dan mewakili pedagang-pedagang di Pasar Tomang mengatakan kegembiraannya. 

"Alhamdulillah berkat platform digital, pendapatan kami juga stabil secara online pak," ujarnya.

Saat ini, harga minyak di pasar turun di angka Rp. 14.000, dan untuk minyak curah ada di angka Rp. 12,500, ada juga minyak yang hadir dalam kemasan. Sedangkan harga beras masih di angka yang stabil.

Untuk telur, Zulhas menyatakan ada sedikit kenaikan.

"Kemarin sempat turun Rp 32.000, minggu lalu Rp 27.000, sekarang naik lagi di angka Rp 29.000-30.000," jelasnya.

Untuk harga ayam turun dari Rp 52.000 menjadi Rp 26.000.

"Saya senang harga ayam turun, supaya peternak ayam juga bisa mendapatkan untung," tambah Zulhas.

Dikatakan bahwa harga bawang di kelas 1 seharga Rp 40.000, dan untuk kelas 2 seharga Rp 35.000. Kalau terlalu murah juga ngak bisa, nanti petaninya tidak dapat untung.

“Untuk harga terigu, juga ada kenaikan sedikit. Namun akan diusahakan di bulan September-Oktober akan turun,” ujarnya.

Dengan kerja sama ini, Zulhas mengharapkan semakin memudahkan para pedagang maupun para pembeli dalam mencapai kebutuhan sehari-hari baik secara offline maupun online, terlebih di masa pandemi seperti saat ini banyak sekali masyarakat yang menggunakan layanan online untuk memenuhi kebutuhan. 

61