Home Regional IRI Aqua Jadi Program Andalan Tangani Sampah Botol Plastik

IRI Aqua Jadi Program Andalan Tangani Sampah Botol Plastik

Pasuruan, Gatra.com - Perusahaan produksi air mineral yang terbesar di Indonesia Danone-Aqua memperkenalkan program yang disebut dengan Inclusive Recycling Indonesia (IRI). 

Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia Jeffri Ricardo mengatakan Program tersebut bekerja sama dengan unit-unit bisnis pengumpulan sampah plastik, membangun kerja sama dengan industri daur ulang dan perusahaan-perusahaan swasta untuk melakukan daur ulang botol plastik bekas pakai. 

“Program IRI diinisiasi Danone Ecosystem, Danone Aqua, Veolia Services Indonesia, dan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII). IRI merupakan bagian dari gearakan #BijakBerplastik yang diusung Danone-Aqua dalam mendukung Gerakan Indonesia Bersih,” kata Jeffri dalam keterangannya di Surabaya, pekan lalu. 

“Melalui IRI, kami ingin memperkuat pilar-pilar utama dari #BijakBerplastik yaitu pengumpulan, edukasi, dan inovasi, di mana program ini utamanya berfokus pada pilar pengumpulan (collection) dengan memperkuat ekosistem pengumpulan dan pengelolaan sampah,” tambahnya. 

Ia menyebut IRI juga memiliki target untuk mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari yang digunakan pada tahun 2025. 

Jeffri mengatakan fokus IRI pada sektor pengumpulan menjadi penting karena berdasarkan hasil analisis Global Plastic Action Partnership yang menyatakan bahwa kemampuan Indonesia dalam mengumpulkan sampah diperkirakan hanya 39 persen dengan kapasitas daur ulang hanya 10 persen. 

“Program IRI diwujudkan dengan memberikan edukasi terkait pentingnya memilah sampah sejak dari rumah dan juga memberikan pemulung yang merupakan bagian penting dalam pengumpulan sampah plastik fasilitas dan pembinaan,” katanya. 

Melalui siklus daur ulang ini, lanjut Jeffri program IRI berkontribusi mendukung target AQUA meningkatkan kandungan daur ulang di kemasan sebesar 50 persen pada 2025. 

Ketua pengelola TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah - Reduce, Reuse, Recycle) "ABI Martopuro" Heru Handoko yang berada di provinsi Jawa Timur, tepatnya di Purwosari, Pasuruan, menyebut pihaknya sangat terbantu dengan program pendampingan yang diberikan oleh Danone-Aqua dalam rangka menjalankan program IRI tersebut. 

“Melalui pendampingan dan dukungan ini, keseluruhan proses pengumpulan dan pengolahan dapat berjalan dengan lebih efisien dan tentu saja produktifitas fasilitas kami menjadi semakin baik,” jelas Heru. 

Heru mengatakan tidak semua sampah botol plastik bisa digunakan sebagai bahan baku kemasan plastik baru. Hanya botol-botol berjenis PET (polyethylene terephthalate) yang sementara ini bisa didaur ulang. 

“Sampah botol plastik berjenis PET inilah yang dipilih untuk nantinya dibawa ke pabrik daur ulang. Dalam hal itu, Danone-Aqua bekerja sama dengan PT. Veolia Services Indonesia yang merupakan bagian dari ekosistem IRI,” katanya. 

Adapun  Procurement Manager Veolia, Erwin Awan menyebut kemitraan Veolia Indonesia dengan Danone-AQUA tak hanya membantu meningkatkan upaya pengumpulan dan daur ulang sampah plastik di Indonesia, tetapi juga memastikan penggunaan botol plastik yang lebih ramah lingkungan dengan tersedianya pasokan bahan baku yang memadai.

“Program IRI turut membangun pendekatan ekonomi sirkular yang mampu mengurangi jumlah sampah plastik dengan menggunakan kembali maupun mendaur ulang plastik paska konsumsi menjadi bahan baku untuk dibuat produk baru. Selain menjadi solusi bagi permasalahan sampah, Ekonomi Sirkular juga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi pelakunya,” ujar Erwin. 

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2021. Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton, disumbang oleh sampah plastik. Di lain sisi, menurut data dari laman Our World in Data, produksi plasik terbesar didominasi oleh industri packaging atau kemasan.

272