Kupang, Gatra.com- Lebih dari 100 peserta lelaki dari berbagai tingkatan umur antusias mengikuti layanan sirkumsisi (sunat) secara gratis yang diadakan melalui kolaborasi pihak Puskesmas Bakunase dan manajemen huh Sakit Umum (RSU) Siloam Kupang (Siloam Hospitals Kupang) di aula Puskesmas Bakunase, Kupang Minggu (21/8).

"Pendaftaran baru kami buka satu jam saja, sudah sebanyak 110 orang yang mendaftar. Padahal target yang disediakan hanya untuk 100 orang dari usia 8 tahun hingga lelaki remaja," jelas Kepala Puskesmas Bakunase, dr. Sartje Nubatonis dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/8).

Menurutnya, para peserta berdatangan dari seluruh wilayah kota Kupang. Sebab memang tidak dibatasi khusus untuk masyarakat di wilayah pelayanan Puskesmas Bakunase saja.

Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan delapan dokter spesialis bedah dan 40 dokter umum yang didukung oleh 40 perawat dan tenaga non medis lainnya. Hal ini agar kegiatan bakti sosial berlangsung tepat, cepat, dan aman.

"Dengan kegiatan bakti sosial ini, kami harapkan agar kesehatan reproduksi sejak dini dapat dilakukan. Ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari layanan kesehatan," jelas Direktur Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, dr. Andreas Wijaya.

Acara ini juga turut didukung oleh sejumlah sponsor rekanan farmasi, sumbangan dari para Dokter dan fasilitas layanan yang dimiliki oleh Puskesmas Bakunase dan Siloam Hospitals Kupang.

"Harapan kami selanjutnya, yaitu  dikesempatan berikutnya, kolaborasi ini dapat ditingkatkan dengan jumlah peserta yang lebih banyak," ujar dr Andreas.

CEO Regional 3 Siloam Hospitals, Dokter Hans Lie mengatakan, dengan melihat tingginya antusias masyarakat untuk melakukan sirkumsisi, pihaknya berencana akan melanjutkan kolaborasi kembali.

Menurutnya, sejumlah Dokter spesialis yang ikut serta seluruhnya berasal dari RSU Siloam Kupang dengan satu dokter bedah senior dari RS Siloam Karawaci di Tangerang, yakni dr Rudy Hartanto, Sp.B. Ada pula bantuan dari 15 orang dokter internship.

Dari total 110 peserta pendaftaran, telah berhasil dilakukan sirkumsisi kepada 98 peserta dengan berbagai ragam usia. Dari usia 8 tahun hingga peserta dengan usia 26 tahun.