Jakarta, Gatracom - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, beberapa putra dan putri dari Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi dalam keadaan tertekan karena mendapatkan perundungan, baik secara virtual maupun di beberapa tempat.

“Ini kan amanat UU bahwa setiap anak wajib dilindungi dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh baik orang dewasa maupun anak-anak, dan ini termasuk anak yang membutuhkan perlindungan khusus karena harus terpisah dari kedua orang tuanya,” ujar Kak Seto saat di temui di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (23/8).

Kak Seto menyebutkan, anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi masih ada yang duduk di bangku sekolah dasar dan ada yang masih 1,5 tahun. Oleh karena itu, mereka membutuhkan perlindungan khusus.

“Jadi memang kalau anak terpaksa harus melakukan pendidikan secara informal karena takut perundungan ini terjadi saat ketemu teman-temannya, kami juga siap,” ujarnya

LPAI akan merekomendasikan perlindungan psikolog yang bisa memulihkan kondisi trauma, karena anak-anak yang dirundung atau bully itu sama sekali tidak berdaya, trauma, dan bisa depresi. "Jadi itu saja yang kami ingatkan karena ini anak yang sama sekali tidak bersalah dan mohon tetap dipisahkan dari kasus kedua orang tuanya," ujarnya.

Kak Seto mengaku belum bertemu dengan anak-anak dari Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi. “Kami hanya menanyakan situasi yang sudah dilakukan, langkah yang dilakukan Polri kalau memang sudah ditangani oleh profesional, ini sudah, silakan,” ujarnya saat di tanya apakah setelah ini akan bertemu dengan anak-anak dari Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi.