Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, menolak mentah-mentah kemungkinan partai yang dipimpinnya memberi dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden potensial dalam kontestasi politik 2024 nanti.

“Dukung siapa? Dukung Anies? Ya nggak mungkin lah,” ujar Giring saat ditemui wartawan usai PSI menyambangi markas Partai Golkar di Jakarta Barat, Selasa malam, (23/8/2022).

Giring menerangkan bahwa nama Anies Baswedan bahkan sama sekali tak terdaftar dalam sembilan nama potensial di Rembuk Rakyat PSI. Rembuk Rakyat merupakan hasil rekomendasi nama-nama capres potensial internal PSI yang diperoleh dari aspirasi kader-kader PSI di level DWP dan DPD.

Melansir dari laman resmi PSI, sembilan nama potensial yang dianggap ideal oleh PSI untuk meneruskan tahta Jokowi adalah Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Muhammad Andika Perkasa, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati. Semuanya non-kader partai.

Satu nama paling potensial yang termasuk dalam Rembuk Rakyat itu adalah Ganjar Pranowo. "Dia masih memimpin di Rembuk Rakyat," kata Giring.

Walau begitu, dari kesembilan nama itu, nama Airlangga Hartarto belum termasuk. Padahal, dalam safari politik pertamanya menjelang Pemilu 2024, PSI memutuskan untuk mengunjungi markas Golkar. Ini membuat kemungkinan PSI berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pun bermunculan. "Karena nama itu usulan dari DPW dan DPD, masih belum ada [nama Airlangga]," ujarnya.

“Kita masih ikut dengan prosedur Rembuk Rakyat. Menurut kita, itu sangat penting. Itu bagian dari mana kita bisa mendengarkan masyarakat untuk menentukan calon presiden,” tandas Giring.

Giring menegaskan bahwa partainya sejauh ini baru melakukan safari politik ke pihak Golkar. Belum ada komunikasi dengan parpol-parpol lain. "Belum, yang luar biasa baru dengan Airlangga," katanya.