Teheran, Gatra.com - Angkatan bersenjata Iran pada hari Rabu akan meluncurkan latihan drone skala besar di seluruh negeri, yang melibatkan 150 kendaraan udara tak berawak untuk memamerkan kekuatannya. 

"Keakuratan dan kekuatan senjata... kemampuan sistem pemandu dan kendali serta kemampuan tempur drone adalah beberapa hal yang akan diuji dan dievaluasi dalam latihan ini," kata wakil koordinator angkatan bersenjata Laksamana Habibollah Sayyari kepada seorang penyiar radio, dilaporkan media pemerintah dikutip AFP, Rabu (24/8).

“Ini adalah pertama kalinya latihan pesawat tak berawak bersama dilakukan di tingkat empat kekuatan tentara republik Islam Iran dan pangkalan pertahanan udara bersama negara itu,” tambah Sayyari.

Tidak ada rincian yang diberikan mengenai berapa lama latihan akan berlangsung.

Iran mulai mengembangkan drone pada 1980-an selama perang delapan tahun dengan Irak.

"Ini hanya bagian dari kekuatan drone ... tentara Iran, yang melakukan operasi di berbagai misi pengintaian, pengawasan dan pertempuran," tambah Sayyari.

“Latihan akan berlangsung dari perairan hangat Teluk dan Laut Oman di selatan, ke bagian timur, barat, utara dan tengah negara itu," katanya.

Tentara Iran meluncurkan divisi pertama kapal dan kapal selam yang mampu membawa drone bersenjata pada bulan Juli, ketika Presiden AS Joe Biden sedang melakukan tur ke Timur Tengah.

Pada bulan Mei, televisi negara menyiarkan cuplikan dari pangkalan udara untuk drone di bawah pegunungan Zagros di barat negara itu.

AS dan Israel, musuh bebuyutan Iran, sebelumnya menuduh Teheran menggunakan pesawat tak berawak dan rudal untuk menyerang pasukan AS dan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Teluk.

Washington mengatakan pada bulan Juli bahwa Iran berencana untuk mengirimkan "ratusan drone" ke Rusia untuk membantu perangnya di Ukraina. Sebuah tuduhan yang ditepis Teheran sebagai alasan "tidak berdasar".