Home Ekonomi Jadi Penopang Ekonomi RI, Airlangga Minta Pemda Dukung Pengembangan Industri Sawit Berkelanjutan

Jadi Penopang Ekonomi RI, Airlangga Minta Pemda Dukung Pengembangan Industri Sawit Berkelanjutan

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) agar terus mengawal keberlanjutan investasi industri kelapa sawit. Menurut Ketua Umum Partai Golkar itu, industri sawit menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Indonesia merupakan negara produsen sawit terbesar di dunia mampu memasok hingga 54 persen pasar global. Ekspor produk industri sawit RI, kata Airlangga, juga telah menjangkau lebih dari 125 negara di dunia untuk berbagai keperluan mulai sektor pangan, energi hingga pelbagai industri hilir lainnya.

"Potensi ekspor yang tinggi ini perlu untuk terus kita dorong sejalan dengan masih adanya peningkatan harga komoditas kelapa sawit yang masih tinggi untuk kesejahteraan masyarakat," ungkap Airlangga dalam acara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Rabu (24/8).

Airlangga mengungkapkan, bahwa pemerintah tengah terus mengembangkan industri hilir kelapa sawit agar bisa meningkatkan nilai tambah.

Berbagai kerangka kebijakan komprehensif dan kerjasama multipihak, kata Airlangga, juga terus digenjot agar sektor sawit mampu berkembang dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Adapun beberapa kerangka kebijakan tersebut antara lain Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB) 2019-2024, hingga Program Strategis Nasional tentang Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

"Kontribusi sektor perkebunan kelapa sawit yang besar juga perlu untuk terus diiringi dengan sustainability atau keberlanjutannya bagi lingkungan dan masyarakat luas agar sejalan dengan kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan," ujar Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga menegaskan agar Pemda juga bisa memberikan kepastian hukum berusaha di sektor sawit; mendorong pelaksanaan program peremajaan sawit rakyat (PSR); menjaga kemitraan perkebunan sawit skala besar dengan perkebunan sawit rakyat; memberikan fasilitas penyelesaian masalah di industri sawit

"Juga mempromosikan industri sawit di daerah agar semakin berkontribusi bagi pembangunan daerah," imbuh Airlangga.

Adapun dalam kegiatan GAPKI yang bertema "Menuju Industri Sawit Borneo Lebih Berkelanjutan" ini turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Utara, Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, Kapolda Kalimantan Tengah, Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua Umum GAPKI, Ketua Cabang GAPKI seluruh Indonesia, serta Ketua Asosiasi Petani Perkebunan

47