Home Ekonomi Aplikasi Dagangan Percepat Akselerasi Ekosistem Ekonomi Inklusif, Kampanyekan #DimanapunJadiMudah

Aplikasi Dagangan Percepat Akselerasi Ekosistem Ekonomi Inklusif, Kampanyekan #DimanapunJadiMudah

Semarang, Gatra.com – Memasuki tahun ketiga hadir di Indonesia, Aplikasi Dagangan melanjutkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas hidup lebih baik di daerah rural.

Hadir sebagai startup rural commerce, Dagangan menjawab tantangan kesenjangan infrastruktur digital yang belum merata secara geografis demi mempercepat akselerasi ekosistem ekonomi inklusif di masyarakat pedesaan melalui kampanye #DimanapunJadiMudah.

CEO & Co-Founder Dagangan Ryan Manafe menjelaskan bahwa sejak awal berdiri di 2019, model bisnis Dagangan fokus memberikan kemudahan bagi pengguna untuk berbelanja melalui berbagai channel, mulai dari platform Dagangan ataupun dari jaringan reseller dan mitra dengan memanfaatkan digitalisasi serta analisa big data.

“Kami membangun jaringan gudang mikro (hub-and-spoke) di kota-kota tier 3-4 dan wilayah pedesaan untuk memberikan penetrasi paling dalam bagi produsen besar menjangkau desa-desa serta mendekatkan masyarakat di desa tersebut dengan akses kebutuhan sehari-hari sehingga biaya logistik menjadi lebih efisien dengan harga terjangkau,” ujarnya di Semarang, Kamis (25/8).

Hingga kini, katanya, Dagangan telah membangun lebih dari 40 hub untuk menjangkau 17.000 desa di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Menurut laporan terbaru dari AT kearney, wilayah rural Indonesia berkontribusi 70% dari PDB hari ini, dan akan berkontribusi 76% dari total PDB dalam 5 tahun. Namun, layanan e-commerce di rural area hanya berkontribusi 9 miliar dolar dengan jumlah penetrasinya kurang dari 1%.

Jumlah ini diperkirakan akan tumbuh 5 kali lipat menjadi 45 miliar dolar pada tahun 2025. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas Dagangan dalam menjalankan bisnis.

Salah satunya diwujudkan dengan melakukan akselerasi penerapan digitalisasi bagi pelaku UMKM di wilayah rural sehingga dapat memberikan kontribusi bagi angka PDB Indonesia secara keseluruhan.

Staf Ahli Menteri Hubungan Antar Lembaga - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi Samsul Widodo mengungkapkan, masyarakat di desa khususnya pelaku UMKM ini betul-betul perlu dikembangkan, diberi pelatihan dan dipantau.

“Sebab ini menjadi arahan Presiden Joko Widodo bahwa UMKM harus dikawal untuk naik kelas. Program kolaborasi antara pemerintah dan pihak terkait sangat berpotensi besar membawa desa Indonesia dalam meningkatkan pembangunan daerah,” katanya.

Salah satunya seperti kerjasama Kemendes PDTT dengan Dagangan tahun lalu, dalam memberikan pelatihan digitalisasi pemasaran produk lokal untuk masyarakat desa.

“Saya sangat mengapresiasi hadirnya Dagangan dan harapannya Kemendes PDTT serta Dagangan bisa terus berkolaborasi dan bergerak bersama dalam mempercepat akselerasi penerapan digitalisasi bagi masyarakat di desa,” sebutnya.

Terkait hal ini, Dagangan pun meluncurkan kampanye terbaru #DimanapunJadiMudah untuk memaksimalkan digitalisasi rural commerce sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup, serta menciptakan ekosistem ekonomi inklusif di wilayah rural Indonesia.

“Melalui kampanye ini, kami ingin memperluas dampak dari platform Dagangan kepada lebih banyak lagi pelaku UMKM dan masyarakat di mana saja, tidak terbatas hanya di daerah jangkauan kita sekarang,” imbuh President & Co-Founder Dagangan, Wilson Yanaprasetya.

Ke depannya, pihaknya ingin menargetkan 83.000 desa di seluruh pelosok Indonesia akan terjangkau oleh platform Dagangan. Selain itu, pihaknya ingin terus mengembangkan setiap fitur dan layanan platform kami dengan pemanfaatan big data yang kami miliki.

“Sehingga kami bisa membantu mencari solusi tepat atas masalah yang dihadapi masyarakat di pedesaan,” tambahnya.

Tiga tahun sejak berdiri, Dagangan mengalami pertumbuhan signifikan, di mana di semester pertama tahun 2022 mengalami peningkatan 5 kali dari periode sama tahun lalu.

Selain itu, tercatat 60% kenaikan pendapatan untuk pelaku UMKM di desa jangkauan Dagangan. Untuk total pengguna, saat ini Dagangan telah memiliki 30.000+ pengguna aktif dengan lebih dari 500.000+ transaksi belanja bulanan melalui Aplikasi dan Situs Web.

114