Silverstone, Gatra.com - Akhir pekan akan menandai 25 tahun kematian Putri Diana. Bertepatan dengan itu, mobil Ford Escort hitam yang dikendarai Putri Diana pada periode 1985 hingga 1988 akan dilelang pada 27 Agustus 2022 di sirkuit balap Silverstone, Inggris.

Escort tipe RS Turbo Series 1 odometernya menunjukkan angka 24.961 mil. Menurut Silverstone Auctions, mobil dengan nomor registrasi C462 FHK ini diperkirakan akan terjual lebih dari 100 ribu pounds (Rp1,7 miliar).

Keunikan lain, RS Turbo Series 1 biasanya dibuat dalam warna putih, tapi polisi penjaga keluarga kerajaan meminta agar mobil Diana diwarnai hitam untuk alasan keamanan, menurut pelelang.

Tahun lalu, mobil Ford Escort milik mendiang Putri Diana telah terjual lebih dari 72 ribu dolar AS (sekitar Rp 1 miliar). Kendaraan itu merupakan hadiah dari Pangeran Charles sebagai cendera mata pertunangan pada Mei 1981, yakni dua bulan sebelum pernikahan mereka.

Mobil tersebut masih memiliki nomor registrasi aslinya, WEV 297W. Cat dan joknya juga asli. Diana yang lahir pada 1 Juli 1961 itu diketahui mengendarainya untuk menonton Pangeran Charles bermain polo. Dia berhenti menggunakan mobil itu setelah melahirkan Pangeran William pada 1982.

Putri Diana disebut berani oleh spesialis mobil klasik di Silverstone Auctions, Arwel Richards. Sebab, dia mau mengemudi sendiri mobilnya, menurut Richards kepada Reuters.

"Semua anggota kerajaan lain akan duduk di kursi belakang mobil resmi saat keliling di London, sementara Diana menyetir sendiri... pemandangan yang biasa Anda lihat di perumahan, bukan luar kerajaan," kata Richards.

Ford Escort RS Turbo S1 dirilis pada tahun 1985 sebagai model Escort paling tinggi, menampilkan banyak peningkatan di atas mobil standar termasuk body kit, suspensi yang ditingkatkan kemampuannya, interior yang yang lebih mewah, dan tentu saja, mesin turbocharged.
.
Putri Diana, yang kemudian dikenal sebagai Lady Diana, adalah penggemar berat Ford Escorts. Selama hidupnya dia pernah memiliki tiga Ford Escort dan dia biasanya lebih suka mengemudi sendiri daripada menjadi sopir di armada Bentley dan Rolls-Royce Keluarga Kerajaan yang mewah.

Mengingat risiko keamanan yang dihadapinya, Diana memesan mobil ini khusus dari Ford. Ini akan menjadi salah satu dari hanya tiga RS Turbo S1 yang meninggalkan pabrik dicat hitam, dan ketika mengendarainya di sekitar kota dia akan ditemani oleh seorang detektif di kursi penumpang, anggota The Royalty Protection Command (SO14).

Putri Diana meninggal secara tragis dalam kecelakaan mobil di Prancis pada 31 Agustus 1997. Saat itu, ia dan kekasihnya, Dodi Al Fayed, berada dalam kejaran paparazi yang menguntit mereka.