Home Regional Teken 25 MoU Bukti Nyata Komitmen Membangkitkan Ekonomi Bersama antara Jatim dan Sulut

Teken 25 MoU Bukti Nyata Komitmen Membangkitkan Ekonomi Bersama antara Jatim dan Sulut

Manado, Gatra.com -- Bersama dengan kunjungan dan gelaran misi dagang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ke Sulawesi Utara (Sulut), dilakukan juga Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU). Hal itu dilakukan oleh beberap OPD Pemprov Jatim, BUMD Jatim, dan Organisasi Pengusaha di Jatim dengan Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis (25/08/2022).

Tercatat terdapat 25 Perjanjian Kerjasama yang telah di lakukan hari ini. Pelaksanaan penandatanganan MoU ini sendiri terbagi dalam 2 kali sesi dengan melibatkan sekitar 11 OPD, Juga ada 11 BUMD milik Jatim dan 3 Organisasi Bidang Usaha di Jatim yang melakukan Penandatanganan MoU.

Untuk organisasi pengusaha, dilakukan penandatanganan MoU oleh KADIN Prov. Jatim dengan KADIN Prov. Sulut, IWAPI Prov. Jatim dengan IWAPI Prov. Sulut, FORKAS Prov. Jatim Dengan REI Prov. Sulut.

“Kita harapkan dari kegiatan ini adalah tindak lanjut dan kontinuitas dari proses resiprokal trading ini. Karena antara Pemprov Jawa Timur dengan Pemprov Sulawesi Utara ada kebutuhan-kebutuhan yang bisa saling mengisi dan saling memenuhi ,” jelas Khofifah dalam arahannya.

Gubernur Jatim juga mengatakan bahwa di setiap daerah utamanya Sulut termasuk juga di Jatim wajib melakukan proses penemu kenalan sebuah potensi yang memungkinkan untuk mensubtitusi barang impor di daerah lainnya.

“Sesungguhnya penemu kenalan di lapangan ternyata menjadikan sama-sama terinisiasi untuk melakukan sesuatu yang lebih produktif diantara kedua pihak,” tutupnya

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Utara menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran seluruh rombongan dari Jatim untuk gelaran misi dagang.

Steven menjelaskan dengan total penduduk 2,62 juta jiwa, Sulut memiliki angka kemiskinan yang berada dibawah standar 10% yakni 7,9%. Pertumbuhan ekonomi Sulut pada kondisi pandemi mencapai 5,8% diatas rerata nasional. Sulut juga menjadi provinsi yang paling bahagia nomor 3 se Indonesia dimana peringkat pertamanya diperoleh provinsi Jawa Timur.

“Mengapa demikian, di sinilah Anda akan menemukan sebuah keharmonian. Karena Sulut adalah salah satu provinsi yang paling harmoni dan memiliki partisipasi gender tertinggi di Indonesia. Sebanyak 30% eselon II adalah wanita dan 60% eselon I adalah seorang wanita juga,” jelas Steven.

Dirinya kemudian menuturkan, Manado dalam hal ini Sulawesi Utara merupakan second home bagi masyarakat yang ada di wilayah Indonesia Timur.

“Jadi sangat pas jika misi dagang ini di gelar di Sulawesi Utara. Saya optimis bahwa potensi sustainable perdagangan di sini sangat diperlukan utamanya dari Jatim,” ujarnya

Hal tersebut diungkapkannya sebab, hanya Provinsi Jatim yang pertama kali menggelar misi dagang di Sulawesi Utara. Dirinya juga optimis bahwa jika sinergi sudah terjalin maka sustainable harus dipertahankan.

“Ini karena saya survei ke bupati-bupati yang ada di Kepulauan kami, 70% consumer goods berasal dari Surabaya langsung tanpa melewati Manado. Inilah yang membuat saya yakin bahwa pemilihan Sulawesi Utara sebagai lokasi misi dagang adalah hal yang sangat tepat. Terima kasih banyak Ibu Gubernur, semoga kerjasama sinergis akan terjalin dan berkesinambungan,” tandasnya.

 

73