Home Ekonomi Pasca Pandemi, MenKopUKM Fokuskan Kepulihan dan Digitalisasi UMKM

Pasca Pandemi, MenKopUKM Fokuskan Kepulihan dan Digitalisasi UMKM

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan, pihaknya akan fokus memulihkan kinerja UMKM dan mendorong UMKM bertransformasi ke dalam ekosistem digital, pasca pandemi Covid-19 berakhir.

"Pengalaman pandemi, UMKM yang terhubung ke ekosistem digital paling survive, paling bisa bertahan, dan paling bisa tumbuh. Maka kami sasar usaha mikro untuk onboarding. Kami ingin makin banyak yang naik level," ucap Teten dalam acara Kopdar UMKM Nasional bersama Grab Indonesia di Jakarta, Jumat (26/8).

Untuk mendukung hal tersebut, kata Teten, pemerintah telah menyederhanakan proses produk UMKM untuk masuk e-katalog pemerintah dengan hanya melewati 2 tahap. Hal itu pun berdampak pada pertumbuhan produk di e-katalog, yang saat ini telah bertambah 600 ribu produk dalam periode 1 tahun.

"Kita kejar menuju 1 juta produk di akhir 2022," tuturnya dalam acara tersebut, sebagaimana dikutip dalam pernyataan resminya, Jumat (26/8).

Teten pun menyatakan bahwa pemerintah cenderung mememprioritaskan produk dalam negeri. Presiden Joko Widodo pun, aku Teten, telah menyampaikan arahan untuk membekukan akses bagi produk impor yang telah diproduksi di dalam negeri.

Dampaknya, kini ada sebanyak 13.600 produk impor yang telah dibekukan dan tidak bisa dibeli di e-katalog karena subsitusinya sudah tersedia di dalam negeri.

Dalam kesempatan itu, Teten juga menyampaikan harapannya terkait Grab Indonesia, yang telah menjadi mitra strategis pemerintah Indonesia dalam mendukung tercapainya target digitalisasi terhadap 30 juta UMKM yang didigitalisasi pada 2024.

"Harapan saya, Grab juga dapat menjadi lokomotif, menjadi mitra pemerintah dalam mengakselerasi hadirnya produk-produk dari UMKM Indonesia pada LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)," ujar Teten.

Sementara itu, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam kesempatan yang sama juga menambahkan bahwa saat ini, sudah terdapat 5.100 UMKM yang menjadi mitra atau merchant Grab. Capaian ini disebutnya telah melampaui target mereka, yakni 4.600 sampai akhir tahun.

"Dengan masuk ke ekosistem digital, UMKM dapat bangkit, bertahan, dan juga tumbuh ke depannya," kata Ridzki.

72