Home Regional Khofifah: Membangun Mutual Understanding pada Peserta Perkemahan Moderasi Beragama

Khofifah: Membangun Mutual Understanding pada Peserta Perkemahan Moderasi Beragama

Mojokerto, Gatra.com -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa antar umat beragama harus membangun mutual understanding agar terbangun sebuah harmoni. hal itu ia sampaikan ketika menghadiri pembukaan Perkemahan Moderasi Beragama di Ubaya Training Center, Trawas, Mojokerto.

"Di tengah suasana yang penuh harmoni ini. Kita harapkan bisa saling membangun kesepahaman antara satu sama lain. Sebab, kesepahaman inilah yang mendasari semua hal agar tidak mudah salah faham," jelasnya pada peserta Perkemahan pada Senin (29/08/2022) sore.

Mutual understanding yang disebutnya itu merujuk pada terwujudunya saling membangun kesepahaman dari setiap elemen strategis. Karenanya, masing-masing peserta perkemahan yang berjumlah kurang lebih 1.300 se-Jawa Bali tersebut perlu saling menemukenali dan memahami satu entitas dengan entitas lainnya.

Hal kedua yang disampaikan oleh Khofifah adalah perwujudan mutual trust (saling percaya) satu dengan yang lain. Tujuannya adalah agar seluruh elemen bisa saling membangun kepercayaan. Kemudian yang ketiga adalah perwujudan mutual respect yang mendorong rasa saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lain.

"Tidak bisa orang saling percaya, saling menghormati dan menghargai kalau tidak disandari oleh kesepahaman yang komprehensif," pesan Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menuturkan bahwa Indonesia sebagai negara majemuk dengan 714 suku bangsa, tentu memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga persatuan dan kesatuannya. Namun, dengan semangat Bhineka Tunggal Ika, dirinya yakin bahwa kebersamaan itu bisa terus terjaga. Dan melalui proses kemah untuk membangun moderasi beragama ini menurutnya sebagai pertemuan yang sangat strategis.

"Melalui Perkemahan Moderasi Beragama ini memungkinkan tumbuhnya persaudaran, kesatuan dan persatuan," tegas Khofifah.

Untuk itu, orang nomor satu di Jatim ini mengucapkan terima kasih atas inisiasi dari Kementerian Agama RI yang telah menggelar acara ini dan telah mengundang lintas sektor, lintas generasi dan menghadirkan forum antar umat beragama di Jawa Timur.

"Ada pemuda, penyuluh agama, pimpinan ormas serta perguruan tinggi . Hal ini akan mempersambungkan bagaimana lintas agama di Indonesia ini menjadi kekuatan yang bisa merajut bagaimana persatuan, persaudaraan dan kesatuan itu dibangun sepenuh hati," jelasnya.

"Kemah ini dilaksanakan di bumi Majapahit. Bawalah ruh Majapahit ini dalam upaya untuk menyemai kasih dan damai dalam menjaga persaudaraan, kesatuan dan persatuan Indonesia. Merdeka!," pungkasnya.

Perkemahan Moderasi Beragama digelar selama empat hari dari 28-31 Agustus 2022. Para peserta merupakan para penyuluh agama-agama di Indonesia yang meliputi Islam, Kristen, Katolik, Hindhu dan Budha. Perkemahan tersebut juga diikuti oleh perwakilan berbagai ormas agama serta perguruan tinggi se-Jawa Bali.

175