Home Regional Stunting NTB Tinggi, Anak Digencarkan Asupan Telur Dua Bulan

Stunting NTB Tinggi, Anak Digencarkan Asupan Telur Dua Bulan

Mataram, Gatra.com - Angka stunting di NTB masih tinggi. Berbagai upaya dan terobosan terus dilakukan untuk menekan masih tingginya anak bertubuh pendek ini. Salah satu terobosan untuk itu yakni kader Posyandu agar lebih fokus kepada asupan protein hewani yang diberikan kepada anak-anak.

“Pastikan anak-anak mendapatkan telur setiap pagi selama dua bulan, selain dana Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” terang Wagub NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah di Mataram, Selasa (30/8).

Wagub yang kerap disapa Ummi Rohmi ini menambahkan, bahwa anak-anak harus dijaga makanannya, salah satunya menghindari makanan snack. Pasalnya, satu bungkus snack sama dengan harga sebutir telur. Atau seharga  tempe, tahu, ikan laut atau tawar  bahkan ayam . Tidak itu saja, asupan sayur dan buah-buahan tetap menjadi perhatian.

“Posyandu juga diharapkan tetap aktif setiap bulan. Dengan pemberian protein hewani yang maksimal, paling tidak angka stunting dapat membaik. Perlu diingat juga orang tua tetap bisa memenuhi kebutuhan gizi anak. Jangan ada yang stunting, jangan ada kematian bayi dan ibu hamil, jangan ada perkawinan dini, anak-anak harus sekolah terus sampai setinggi-tingginya,” tukasnya.

Masih tingginya angka stunting ini sebagaimana data yang diperoleh di Puskesmas Cakranegara, Mataram. Di Puskesmas pimpinan dr. Wiwik Nurlaela ini tercatat sebanyak 46 Posyandu dengan sasaran 4000 anak. Angka stunting mencapai 20 persen atau sekitar 800 anak. Sedangkan angka stunting tertinggi ada di Lingkungan Turida Barat dengan jumlah 159 anak.

 

1060