Home Regional Beredar di Medsos Tempat Judi dekat Akpol Semarang, Ini Tanggapan Polda Jateng

Beredar di Medsos Tempat Judi dekat Akpol Semarang, Ini Tanggapan Polda Jateng

Semarang, Gatra.com - Beredar tayang di media sosial (medsos) adanya tempat judi yang berlokasi dekat komplek Akademi Kepolisian (Akpol) dan Polsek Gajahmungkur, di Kota Semarang.

Dalam tayangan di medsos itu digambarkan lokasi perjudian di ruang yang mewah dengan memiliki sejumlah meja untuk bermain judi.

Menanggapi hal ini Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan telah melakukan penyelidikan dan mengecek langsung di lapangan.

"Dari hasil penyelidikan arena perjudian yang dimaksud dalam youtube dan medsos tersebut sudah tutup 1,5 tahun lalu. Lokasinya juga tidak dekat Akpol, tapi jauh. Kami pastikan tidak ada kegiatan judi di lokasi tersebut,” katanya, Selasa (30/8).

Polda Jateng lanjut Iqbal, juga telah melakukan penyelidikan atas tayangan video yang diupload akun anonim dan dibagikan pada grup publik tentang lokasi perjudian berada di daerah bernama Kompong Dewa/kasino judi yang dinarasikan berlokasi di Semarang.

“Kami merespon cepat informasi tersebut dan diketahui Kompong Dewa merupakan resor di negara Kamboja, bukan di Semarang,” tandasnya.

Terkait informasi perjudian di Jateng, sambung Iqbal Polda Jateng menampung informasi seluas-luasnya baik dari masyarakat maupun tayangan media sosial.

Laporan tentang aktivitas perjudian akan disikapi dan ditindaklanjuti jajaran Polda jateng sesuai dengan aturan yang berlaku

“Kami mengucapkan terima kasih atas berbagai informasi masyarakat terkait perjudian dan meminta peran serta masyarakat untuk secara aktif memberikan masukan pada Polri,” ujar Iqbal.

Meski begitu, Kabid Humas Polda Jateng mengimbau kepada masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial. Perlu melakukan kroscek kebenaran informasinya termasuk sumber beritanya kredibel atau tidak.

“Masyarakat agar bijak bermedia sosial selalu melakukan kroscek sebelum sebelum sharing atau dibagikan. Ingat pepatah ya jarimu hariamaumu,” katanya.

318