Home Nasional Demo di Patung Kuda, Ratusan Santri Desak Jokowi Copot Suharso Monoarfa Dari Kabinet

Demo di Patung Kuda, Ratusan Santri Desak Jokowi Copot Suharso Monoarfa Dari Kabinet

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak oleh ratusan santri untuk segera mencopot jabatan Suharso Monoarfa sebagai Menteri sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).

Ratusan santri yang tergabung dalam Forum Santri Bersatu mengaku tidak terima dengan ucapan Suharso beberapa waktu lalu, tentang “amplop kiai”. Mereka pun menilai perkataan Suharso sudah membuat sakit hati dan kecewa para santri, karena kiainya dihina.

“Terkait aksi hari ini, kami meminta Presiden Jokowi untuk memecat Suharso yang telah mengina kiai. Kami berharap Presiden Jokowi bisa mempertimbangkan jabatan Suharso di kabinet kerjanya,” ujar Koordinator Forum Santri Bersatu, Hilaluddin saat di lokasi.

Hilaluddin menyayangkan perkataan Suharso sebagai ketua umum partai Islam yang tidak mencerminkan adab. Menurutnya, para santri turun ke jalan karena sudah tidak tahan dengan sikap Suharso yang masih acuh dan tidak kunjung mundur dari jabatannya.

“Sudah dilayangkan surat ke Presiden Jokowi untuk memecat Suharso. Kami akan terus melakukan aksi sampai Suharso dipecat,” tegasnya.

Senada, salah satu santri dari Pondok Pesantren Nurul Amanah Jakarta Selatan, Muhammad Eka Ilham mengaku tidak terima jika ahli waris para nabi kiai dan ulama dihina.

“Perjuangan kami di bawah terik matahari bukan soal mudah. Rasulullah tidak mewariskan dirham, tapi menurunkan ilmu kepada ulama. Maka kami tidak terima jika ulama dan kiai dihina,” ungkap Eka.

Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan oleh kalangan santri di Banten beberapa waktu lalu. Mereka menggeruduk Kantor DPW PPP meminta Suharso untuk turun dari jabatan ketua umum partai Islam dan Menteri Bappenas.Walaupun sudah banyak aksi dan para majelis partai meminta Suharso untuk mundur dari jabatannya, hingga kini Suharso belum menanggapi dan masih bergeming soal itu.

239