Jakarta, Gatra.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengimbau agar pelaku UMKM tidak lagi meminta hibah peralatan produksi maupun modal kerja. Sebaliknya, Teten mendorong pelaku UMKM untuk mampu membuat perencanaan bisnis (business plan) yang baik dan benar.

"Saya selalu mendorong para UMKM tidak lagi minta hibah alat, hibah modal kerja. Sekarang saya justru mendorong UMKM bikin business plan yang benar," ujar Teten kepada wartawan usai menghadiri Indonesia Digital Meet Up di Smesco, di Jakarta, Kamis (1/9).

Menurut Teten, saat ini belum banyak pelaku UMKM yang mampu membuat perencanaan bisnis dengan baik dan benar.

Ia berujar, perencanaan bisnis merupakan kunci agar pelaku UMKM mudah mendatang investor dalam usahanya. Sebab, menurut Teten selama ini banyak calon investor yang mundur untuk mendanai UMKM karena perencanaan bisnis yang buruk.

"Kalau ada perencanaan bisnis yang bagus, mereka bisa membawa perencanaan bisnisnya ke Bank, atau ke investor. Dengan begitu mudah mendapat pembiayaan. Kami sudah coba," jelas Teten.

Selain itu, Teten menyebut pemerintah juga terus mengembangkan kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, termasuk kredit usaha rakyat (KUR) klaster. Nantinya para UMKM yang tergabung dalam KUR klaster akan terhubung dengan pembeli (offtaker), sehingga perbankan bisa lebih mudah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM.

"Ini kita sedang membuat ploting untuk KUR klaster, UMKM nanti terhubung dengan agregatornya, dengan offtakernya. Sehingga perbankan mudah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM. Jadi seperti itu," pungkas Teten.