Home Nasional Surat Terbuka Antar Presiden, Desak Jokowi Batalkan Kenaikan BBM

Surat Terbuka Antar Presiden, Desak Jokowi Batalkan Kenaikan BBM

Jakarta, Gatra.com- Presiden PKS H. Ahmad Syaikhu mendesak Jokowi untuk membatalkan kenaikan BBM. Hal itu disampaikan lewat media sosial bertajuk surat terbuka Presiden PKS kepada Presiden Joko Widodo, 01/09.

"Menurut PKS, menaikkan BBM bersubsidi saat ini tidak tepat," tegas Syaiku. Karena itu menunjukkan pemerintah tidak berempati pada rakyat yang tengah berjuang memulihkan ekonomi pasca pandemi.

"Ditambah saat ini sedang terjadi krisis pangan. Harga sembako meningkat tajam. Apalagi jika nanti saat BBM bersubsidi dinaikkan, harga akan semakin tidak terkendali," tekannya.

"Bapak Presiden Joko Widodo yang terhormat. Dua tahun rakyat terpukul pandemi. Ekonomi mereka tertatih-tatih. Belum selesai harga minyak goreng melonjak, harga telur ikut meroket," urainya.

"Mengapa untuk membangun ibu kota negara yang baru pemerintah ada dana? Mengapa untuk menanggung pembengkakan biaya kereta cepat Jakarta-Bandung pemerintah sanggup? Kenapa untuk memestikan harag BBM terjangkau sebagai kebutuhan mendasar rakyat justru tidak sanggup?" tanyanya.

"Bapak presiden kami juga memahami bapak akan menyalurkan bantuan sosial sebagai kompensasi kenaikan BBM bersubsidi. Namun demikian, bukankah bantuan langsung tunai adalah kebijakan yang dulu sering bapak presiden kritik. Karena itu tidak baik bagi produktivitas masyarakat," katanya.

"Pemerintah bisa menunda dahulu proyek-proyek besar yang tidak prioritas. Demi menyuarakan rasa keadilan rakyat, kami memohon pada presiden Joko Widodo, untuk membatalkan rencana kenaikan BBM bersubsid. Rakyat membutuhan kepedulian dan keberpihakan yang nyata dari pemimpinnya," tutupnya.

300