Batanghari, Gatra.com - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menjawab tegas pernyataan Lukman perihal penolakan atas jabatan Kepala Sekolah Dasar Negeri 128 Teluk Melintang, Kecamatan Mersam.
"Saya tidak memberi ruang yang macam itu. Kalau ada yang tidak terima, data pak Kadis, buat pernyataannya, kita berhentikan pegawainya," kata Fadhil dikutip Gatra.com melalui siaran langsung Facebook Pemkab Batanghari, Jumat (2/9).
"Karena diskusinya tidak begini hari ini kawan-kawan semua. Saya Pejabat Pembina Kepegawaian disini. Soal tepat atau tidak, nanti silahkan diskusikan dengan Kadis PDK. Soal apa hukuman atau tidak nanti diskusikan dengan Kadis PDK," imbuhnya.
Fadhil tampak geram mendengar pernyataan Lukman melalui pengeras suara. "Kalau pertanyaan lain boleh. Terserah mau kenal dengan bapak sayo, mau kenal dengan sayo, diskusinya bukan disini. Diskusinya di internal dinas pendidikan," ucapnya.
Menurut dia pernyataan Lukman telah mempermalukan profesi guru dan bukan sikap serta ciri-ciri seorang pegawai negeri sipil. Sebab seorang ASN telah bersumpah siap ditempatkan di mana saja.
"Jangan bapak ibu permalukan profesi yang mulia dan guru ini dengan sikap-sikap bukan ciri-ciri pegawai negeri sipil. Ingat, waktu jadi pegawai dulu siap ditempatkan di mana saja. Bersumpah dihadapan Allah, prajabatan, tidak ada pertimbangan jarak segala macam," tegasnya.
"Saya tidak akan berikan ruang itu. Kalau mau baik-baik diskusi silahkan ke Dinas PDK. Tapi kalau nak (ingin) nantang-nantang (menantang) cubo. Tapi yang lain silahkan ada pertanyaan lain. Saya ini bekas pegawai masalahnya," kata Fadhil didampingi Wabup Bakhtiar.
