Riyadh, Gatra.com - Produksi minyak yang dilakukan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+) dan sekutunya dapat dikurangi hingga 100.000 barel per hari. Sebuah sumber menyebut keputusan itu dilakukan setelah pertemuan kelompok itu pada Senin (5/9).

Reuters melaporkan bahwa OPEC+, sedang mempertimbangkan langkah untuk meningkatkan harga, meskipun persediaan masih terbatas.

OPEC+, termasuk Rusia, setuju untuk meningkatkan produksi sebesar 648.000 barel per hari pada Juli dan Agustus, karena mereka sepenuhnya mengurangi hampir 10 juta barel per hari dari pemotongan yang diterapkan pada Mei 2020, akibat pandemi COVID-19.

Bulan lalu, Kelompok itu setuju untuk menaikkan kuota produksi sebesar 100.000 barel per hari pada bulan September, untuk menghadapi tekanan dari konsumen utama termasuk AS, yang ingin menurunkan harga.

Sebuah langkah untuk memperketat pasokan dilayangkan Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, tidak lama setelah keputusan itu diambil. Ia menggambarkan pasar minyak sebagai “kejadian dalam keadaan skizofrenia”.

Komentarnya kemudian didukung Sudan dan UEA. OPEC+ akan memulai pertemuannya pada pukul 13.00 CEST.

Menjelang pertemuan OPEC+, harga minyak naik lebih dari $2 per barel. 

Minyak mentah berjangka Brent naik 2,82 persen, menjadi US$95,64 per barel pada 10,50 waktu Saudi. 

Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 2,59 persen, dan dihargai US$89,12 per barel. 

Meskipun ada kekhawatiran atas permintaan minyak mentah yang melambat, kondisi pasokan tetap ketat terutama adanya rencana Rusia untuk mengurangi ekspor minyak mentah.