Zagreb, Gatra.com – Chelsea akan melawan ke markas Dinamo Zagreb dalam laga perdana fase Grup E Liga Champions. Kedua tim akan berlaga di Stadion Maksimir, Rabu (7/9) dini hari WIB.
Chelsea datang dengan sejumlah pemain baru yang mereka angkut musim ini. Nama-nama seperti Kalidou Koulibaly, Marc Cucurella, Wesley Fofana, Denis Zakaria, Carney Chukwuemeka, Raheem Sterling, hingga Pierre-Emerick Aubameyang telah masuk dalam skuat yang didaftarkan di kompetisi ini.
Baca Juga:
Real Madrid Tak Mau Kecolongan, Ancelotti Ingatkan Kasus Sheriff
Tak pelak, nilai pemain Chelsea mencapai triliunan rupiah. Chelsea disebut telah mengeluarkan dana sebesar 278 juta poundsterling atau sekira Rp4,7 triliun pada bursa transfer musim panas ini. Angka itu menjadi yang tertinggi di Liga Inggris.
Meski demkian, arsitek Chelsea Thomas Tuchel tetap waspada. Menurutnya Dinamo terbiasa menang, dan merupakan tim pemenang. “Itu membentuk mentalitas tertentu. Mereka berhasil melewati kualifikasi, yang tidak pernah mudah,” kata Tuchel seperti dilansir dari UEFA.
Kata Tuchel, mereka pantas berada di kompetisi ini, dan dia cukup yakin mereka akan merencanakan untuk memainkan permainan yang sangat teknis dan emosional melawan timnya.
“Mereka memiliki kualitas individu seperti biasanya, seperti setiap tim Dinamo Zagreb dan tim Kroasia mana pun. Di depan mereka memiliki kecepatan dan dribbling, di sayap. Mereka akan menggunakan peran sebagai underdog untuk over-perform dan membuat kita underperform. Ini akan menjadi rencana mereka. Kami sadar akan hal itu,” sebutnya.
Baca Juga:
Antony Ukir Rekor, Jadi Pemain Termuda Brasil yang Sukses Cetak Gol
Dinamo Zagreb memang harus melewati babak kualifikasi untuk bisa masuk fase grup. Pelatih Zagreb Ante Acic mengatakan, timnya memainkan pertandingan yang benar-benar ingin dimainkan.
“Ini adalah hadiah kami untuk memenangkan gelar. Ini adalah kesenangan besar bagi kami dan saya yakin kami semua akan mendapat manfaat dari kompetisi ini, para pemain, dan penggemar,” katanya.
Dia mengakui, timnya bukan favorit di setiap pertandingan, tetapi di setiap pertandingan timnya akan mencari peluang kami. “Ini bukan pertandingan sistem gugur, kami harus menantikannya dan belajar darinya,” tandasnya.
