Home Hukum Tujuh Bulan Bertugas, Pangdam IX Udayana, Pecat Dua Dandim di NTT

Tujuh Bulan Bertugas, Pangdam IX Udayana, Pecat Dua Dandim di NTT

Sikka, Gatra.com- Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, ingatkan seluruh prajurit TNI agar tidak boleh membijaksanai uang prajurit, apalagi uang rakyat.

“Selama tujuh bulan jadi Pangdam IX Udayana, dua Dandim semuanya di NTT, saya copot dari jabatan. Saya juga usulkan dipecat dari keanggotaan sebagai TNI. Ini karena terbukti membijaksanai uang prajurit dan uang rakyat,” kata Pangdam IX Udayana Denpasar Bali, Mayjen TNI Sonny Aprianto, saat bertatap muka dengan seluruh Prajurit TNI AD Kodim 1603 Sikka, NTT (6/9)

Lebih lanjut Mayjen TNI Sonny ingat prajurit TNI dilingkup Kodam IX Udayana agar jangan coba main –main dengan uang. Jangan membijaksanai uang prajurit apalagi uang rakyat.

"Saya ingatkan. Jangan ada yang membijaksanai uang prajurit dan uang rakyat. Ingat dua Dandim di NTT ini sudah saya copot dari jabatan ,” tegas Mayjen TNI Sonny

Jenderal Bintang dua itu menyebutkan dari dua Dandim yang dicopot dan diusulkan pecat adalah Dandim Alor dan Dandim Sumba Barat Daya. Keduanya dicopot karena terbukti membijaksanai uang prajurit.

"Kau makan uang prajurit dan uang rakyat, saya copot dan saya pecat. Apa kau dipecat atau saya yang dipecat. Jangan makan uang prajurit karena tidak berkah," katanya.

Karena itu Prajurit TNI AD sebagai ujung tombak keamanan NKRI kata Mayjen TNI Sonny harus mampu menjaga integritas dan nama baik institusi TNI AD di mata publik.

“Saya minta Prajurit TNI harus menjadi ujung tombak keamanan NKRI. Harus mampu menjaga integritas dan nama baik institusi TNI AD di mata public,” kata Mayjen TNI Sonny.

Mayjen TNI Sonny juga apresiasi kerja cerdas seluruh Babinsa dan prajurit karena selama 7 bulan menjadi Pangdam, tidak ada kasus menonjol dari Kodim 1603 Sikka.

9092