Home Ekonomi Global South Impact Community Dorong Mobilisasi Keuangan Katalis

Global South Impact Community Dorong Mobilisasi Keuangan Katalis

Bali, Gatra.com- Global South Impact Community (GSIC), sebuah komunitas yang dibentuk oleh The Rockefeller Foundation dan International Venture Philanthropy Center (IVPC) mengumumkan pernyataan publik resmi mereka kepada para pemimpin G20 di Think20 Summit di Bali.

Turut hadir atas nama GSIC adalah para perwakilan Asian Venture Philanthropy Network, G20 Impact Partner, dan gabungan jaringan terbesar IVPC bersama Lead Co Chair Think20, Prof. Bambang Brodjonegoro S.E., M.U.P., Ph.D. dan dari The Rockefeller Foundation, Deepali Khanna.

Mereka bersatu dan mendukung penuh atas pernyataan resmi dan pidato pleno yang telah disepakati. Para pemimpin global dari sektor publik, swasta, dan filantropi ini bekerjasama untuk menyusun cara berpikir baru tentang pembangunan di Global South pasca pandemic Covid-19.

“Ada perubahan mendesak yang dibutuhkan untuk membangun sistem ekonomi global yang ramah lingkungan, tangguh, dan menyeluruh setelah pandemi. Rekomendasi yang kami ajukan bersama melalui GSIC akan memetakan langkah - langkah penting utama untuk mengatasi ketimpangan kekuatan global antara Global North dan Global South," kata Lead Co-Chairs Think20 (T20) Indonesia, Bambang Brodjonegoro dalam konferensi persnya, Selasa (6/9).

Adapun pernyataan tersebut mencakup empat rekomendasi utama bagi para pemimpin G20 untuk memanfaatkan catalytic capital yang akan membangun model pertumbuhan baru yang menyeluruh di Global South, pasca pandemic Covid-19.

"Ketika saya berada di konferensi Bellagio untuk memperkuat sebagian besar fokus T20 Indonesia, kami memanfaatkan banyak rekomendasi dari GSIC dalam pernyataan resmi kami untuk G20," papar Bambang.

Keempat hal itu adalah Mobilisasi Catalytic Finance ke Global South; Melawan aliran asimetris sumber daya keuangan bersih dari negara berkembang ke negara maju dengan memanfaatkan setidaknya 1% dari total kekayaan global untuk penyebaran yang menyeluruh ke Global South.

Juga Dukungan Pengembangan Kapasitas untuk Potensi Penyerapan Catalytic Capital. Lalu Melakukan investasi dalam pengembangan kapasitas kelembagaan yang didorong oleh kebutuhan sarana penting untuk menurunkan biaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Ini adalah sebuah tujuan perencanaan aksi global dari tahun 2016 hingga 2030 untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Mengutamakan Dekarbonisasi; menciptakan kerangka kerja global “pembangunan yang bertujuan untuk kemakmuran dengan dekarbonisasi”, yang akan diakselerasi melalui platform kolaborasi negara-negara di belahan Selatan.

Memperkuat Respon terhadap Krisis Kesehatan Global; Berinvestasi pada infrastruktur dan kemampuan untuk memperkuat sistem kesehatan lokal. "Saya merasa rekomendasi–rekomendasi tersebut merupakan langkah awal yang sangat baik untuk mengatasi perubahan struktural akut yang kita perlukan untuk memperbaiki akar penyebab kesenjangan ekonomi," tegas Bambang.

Wakil Presiden GSIC untuk Asia, Deepali Khanna menambahkan, visi di balik pertemuan Rockefeller Foundation dan IVPC untuk mewujudkan GSIC adalah berkolaborasi untuk membangun dialog dan tindakan yang lebih besar menyeluruh di ranah ekonomi global. Baik itu melalui pembuatan pernyataaan resmi GSIC atau pun melalui seruan agar semakin banyak negara yang bergabung menjadi anggota G20 dari Global South.

"Kami mendesak para pemimpin G20 untuk mengambil tindakan segera terhadap pernyataan resmi GSIC dan menyegerakan penyebaran catalytic finance dengan skala besar untuk dapat mengatasi SDG," ungkap Deepali.

Dalam hal ini, lanjut dia, The Rockefeller Foundation memiliki satu pemikiran dengan GSIC. "Sangat percaya bahwa inovasi keuangan melalui catalytic finance akan membantu banyak negara berkembang untuk membuka jalan menuju perubahan yang transformatif agar mendapatkan lebih banyak peluang untuk berkembang dan berkelanjutan,” paparnya.

Wakil Ketua dan CEO IVPC dari Asian Venture Philanthropy Network (AVPN), Naina Subberwal Batra menyoroti pentingnya kontribusi dari South Global sebagai pusat untuk membangun masa depan ekonomi baru. "Dengan hadirnya pemerintah Indonesia dan India di G20, hal ini akan membawa peluang untuk memperlihatkan potensi para pemimpin dari Impact Leaders di Asia untuk tampil di depan, yang akan diikuti oleh G20 di Brazil dan Afrika Selatan" lanjut dia.

Dia menyinggung tentang membangun kembali arsitektur sosial dan ekonomi global. "Kami percaya bahwa ada peluang nyata untuk membangun kembali arsitektur sosial dan ekonomi global sehingga akan dapat melayani masyarakat di semua bagian dunia,” ujar Naina.

125

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR