Home Hukum Terungkap! Keterangan Bripka Ricky Rizal Soal Pelecehan, Kuat Todong Pakai Pisau, Ini Kata Yoshua

Terungkap! Keterangan Bripka Ricky Rizal Soal Pelecehan, Kuat Todong Pakai Pisau, Ini Kata Yoshua

Jakarta, Gatra.com- Pengacara Bripka Ricky Rizal (RR) menceritakan keterangan Bripka RR tentang peristiwa pembunuhan Brigadir J. Pengacara penyebut bahwa kliennya lolos dari tes poligraf atau lie detector.

“Sudah ada pengumuman, mereka terutama RR yang saya tahu, dia bicara jujur tidak bohong,” jelas Erman Umar saat di temui di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, (8/9)

Dalam pernyataanya Bripka RR menyebutkan bahwa dia tidak melihat terjadinya pelecehan seksual.

Pengacara Bripka RR, Erman Umar menyebutkan bahwa kliennya hanya melihat Brigadir J dipanggil Putri Chandrawati kemudian sempat bersitegang dengan Kuat Ma'ruf.

Pada 7 Juli 2022 di Magelang, Erman menyebutkan bahwa RR sempat diminta pergi membeli peralatan sekolah anak-anak Ferdy Sambo

Bripka RR kemudian berangkat bersama Bharada E atau Richard Eliezer. Namun di tengah mereka membeli perlengkapan, Bharada E ditelepon PC dan diminta segera kembali ke rumah.

Namun saat kembali ke rumah Magelang, rumah tersebut tampak kosong. Lantas Bripka RR dan Bharada E naik ke lantai dua bertemu dengan Kuat dalam keadaan tegang seperti ngamuk.

“Ditanya ada apa? (Tanya RR), itu gak tau si Yoshua (jawab Kuat)," jelasnya

Kemudian RR melihat Yoshua lari dan balik lagi ingin masuk.

Menurut cerita dari pengacara Bripka RR, RR mendapati Susi (asisten rumah tangga) menangis.

Kemudian Brigadir J berupaya masuik dan ingin bertemu dengan Putri Candrawathi tetapi ditahan (ditodong)  pakai pisau oleh Kuat Ma’ruf.

"Kalau menurut saya kesaksiannya juga masih tidak bisa menggambarkan, dia sudah naik ke atas setelah bertanya sama Kuat ada apa dia melihat ke kamar ibu (Putri Candrawathi), ibu baring di kamarnya ditanya sama RR, ada apa bu?" kata Erman

"Tapi ibu tidak menjawab langsung bertanya Yoshua di mana?" tambahnya.

Kala itu, Bripka RR menyebutkan bahwa dia tidak tahu persis kondisi PC saat itu namun terlihat sakit.

Lebih lanjut Erman menceritakan bahwa Yoshua mengalah turun kembali namun tak berapa lama RR teringat bahwa Brigadir J sempat dipanggil PC sehingga Yoshua kembali naik ke lantai dua.

RR yang bingung dengan keadaan kemudian bertanya kepada Kuat ada apa dengan Yoshua.

“Karena Yoshua naik ke tangga kemudian lari, akhirnya saya bingung," ujar Emran yang menirukan perkataan Kuat menurut keterangan RR.

Kemudian RR bertanya pada Brigadir J mengapa ia bersitegang dengan Kuat.

“Kenapa? (tanya RR) Iya bang kenapa kok om Kuat marah-marah sama saya (Jawab Brigadir J),” imbuhnya

Setelah ditenangkan akhirnya Brigadir J menghadap PC. Kala itu, RR hanya melihat di balik pintu di mana Brigadir J terlihat duduk di lantai sementara PC masih berbaring.

"Dia ( RR) enggak ikut (masuk) dia menunggu di luar tapi ada jarak sehingga tak dengar pembicaraan," ungkap Erman.

Namun kemudian saat Brigadir J turun dari kamar PC, RR mengikuti Brigadir J dan menanyakan apa yang terjadi.

"Kalau yang pertama tadi (Brigadir J) kayak marah yang kedua dia bilang udah bang enggak papa, tidak ada kesan untuk marah," ugkap Erman.

Erman juga menjelaskan bahwa kliennya tidak mengetahui adanya pelecehan seksual di rumah Magelang. "Tidak tahu (soal pelecehan seksual)," tutupnya.

16313