Jakarta, Gatra.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, menegaskan pentingnya kehadiran Registrasi Sosial Ekonomi (Regosek). Nantinya platform tersebut diklaim mampu mengintegrasikan program Kementerian/Lembaga pemerintah, baik di pusat maupun daerah.

Regosek merupakan pendataan secara komprehensif penduduk Indonesia. Data melingkupi demografi, perumahan, kondisi disabilitas, kepemilikan aset hingga informasi geospasial. Bahkan, mencakup juga presiden dan pejabat negara.

Implementasi dari Regosek, sambung Suharso, terwujud dengan makin terintegrasinya berbagai program pemerintah, karena adanya pendataan yang komprehensif. Manfaat itu pun diyakini mampu membuat tiap program yang dikeluarkan pemerintah akan lebih tepat sasaran.

“Misalnya, Regosek ini akan menyajjikan data peringkat kesejahteraan penduduk. Ini tentu dapat meningkatkan potensi tepat sasaran program seperti bantuan sosial,” ujar Suharso dalam Kegiatan Mengawal Reformasi Sistem Perlindungan Sosial, Rabu (14/9).

Data-data yang terhimpun di dalam Regosek, nantinya akan bisa digunakan lintas Kementerian/Lembaga. Nantinya, jelas Suharso, Badan Pusat Statistik (BPS) lah yang akan mendapat penugasan untuk melakukan kegiatan pendtaan awal.

"Lewat BPS, ini merupaka langkah memeprkuat data. Karena dia harus disatupadukan, disempurnakan, hingga benar-benar efektif mencapai tujuannya sasarannya agar kita bisa kurangi exclussion dan inclussion error," kata dia.