Home Nasional Deputi Administrator USAID Bertandang ke Jakarta, Ini Agenda yang Dibahas

Deputi Administrator USAID Bertandang ke Jakarta, Ini Agenda yang Dibahas

Jakarta, Gatra.com – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) menegaskan kemitraan berjangka panjang dengan pemerintah Indonesia. Visi itu disampaikan oleh Deputi Administrator USAID Isobel Coleman dalam kunjungannya ke Jakarta pada 9-10 September 2022.

“Administrator Coleman bertemu dengan staf USAID Indonesia untuk merayakan rekam jejak panjang keberhasilan USAID bersama Indonesia dalam mempromosikan pendidikan, kesehatan, tata kelola pemerintahan, keadilan dan kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi, dan perlindungan lingkungan hidup,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara dari Departemen Luar Negeri AS, Shejal Pulivarti dalam pernyataan yang dirilis Kedubes AS di Indonesia pada Rabu (14/9).

Dalam kunjungannya kali ini, Deputi Administrator Coleman menyatakan terima kasih atas dedikasi dan dukungan masyarakat Indonesia. “Deputi Administrator memahami kesulitan yang terus dihadapi Indonesia dalam mengatasi pandemi COVID-19 dan memuji staf yang terus mendukung pelaksanaan vaksinasi dan membawa Indonesia semakin mendekati pemulihan ekonomi secara penuh,” kata Shejal.

Selama kunjungannya, Deputi Administrator bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk memperkuat komitmen AS serta memperluas keterlibatan AS dengan ASEAN, termasuk di bidang energi terbarukan, dan menggarisbawahi pentingnya sentralitas ASEAN di kawasan.

Coleman juga menyoroti bagaimana USAID secara langsung mendukung elemen-elemen kunci Strategi Indo-Pasifik AS, yang bertujuan memajukan kawasan agar lebih sejahtera, terhubung, dan tangguh, dengan ASEAN sebagai mitra penting dalam mencapai tujuan tersebut. Secara khusus, Deputi Administrator menekankan bagaimana kegiatan USAID dengan ASEAN memperkuat kemitraan AS-ASEAN di bidang perdagangan, pengembangan sektor digital, dan energi.

Deputi Administrator Coleman juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Cecep Herawan untuk membahas kemitraan pembangunan AS-Indonesia dan memperdalam komitmen bersama untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Deputi Administrator juga bertemu dengan jurnalis dan para pegiat hak asasi manusia Indonesia untuk mendengarkan langsung isu-isu terkini yang memengaruhi demokrasi di Indonesia. Ia menyoroti dukungan USAID untuk organisasi masyarakat sipil di Indonesia dan peran penting yang dimainkan oleh media dan pejuang hak dalam membela perlawanan terhadap otoritarianisme, memajukan penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan memerangi korupsi.

Selanjutnya, Deputi Coleman menemui para perwakilan sektor swasta dari sektor logistik, perjalanan wisata, pertanian, lingkungan hidup, dan transportasi untuk membahas digitalisasi di Indonesia dan bagaimana USAID bermitra dengan sektor swasta Indonesia untuk mendukung dan mempercepat upaya pembangunan nasional.

“Ia membahas peran sektor swasta dalam digitalisasi di Indonesia dan bagaimana pertumbuhan ekonomi inklusif, yang ditopang oleh ekonomi digital yang terus berkembang, memiliki potensi untuk memperluas manfaat kemajuan pembangunan bagi lebih banyak kelompok masyarakat daripada sebelumnya,” ujar Shejal.

Tak kalah penting, Deputi Administrator Coleman bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyampaikan dukungan berkelanjutan AS kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mengatasi krisis iklim dan berbagai tantangan lainnya yang dihadapi Indonesia.

Coleman memuji kepemimpinan dan pencapaian Indonesia sebagai ketua G20, terutama prioritasnya untuk menggalang aksi bersama dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi, memerangi pandemi COVID-19, mengatasi krisis iklim, dan mengatasi volatilitas ekonomi global. “Deputi Administrator mengakhiri kunjungannya setelah bertemu dengan para staf Amerika di USAID untuk menggarisbawahi prioritas-prioritas program USAID dan mendengarkan cerita tentang pekerjaan dan pengalaman mereka bertugas di Indonesia,” pungkas Shejal.

78