Jakarta, Gatra.com – Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berusaha menjebol kawat berduri dan penutup jalan untuk bisa berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/9).
Aksi mahasiswa dari BEM SI ini sempat ricuh pada pukul 14.45 WIB dan hal serupa kembali terjadi pada pukul 15.58 WIB karena mereka ingin menerobos penjagaan polisi. Massa sudah menggeser pembatas jalan dan merusak kawat berduri.
Baca Juga: Ditengah Hujan, Massa Unjuk Rasa BEM SI Tetap Padati Kawasan Patung Kuda
Pihak kepolisian yang menjaga jalannya aksi pun membentuk barisan dan bersiaga dengan memakai tameng, helm, dan alat pelindung diri. Selain itu, aparat kepolisian memberikan siraman rohani dan melatunkan Asmaul Husna untuk mendinginkan suasana yang semakin panas.
Akibat dari kericuhan tersebut membuat demonstran dan polisi sedikit kelelahan. Demostran dan aparat kepolisian pun beristirahat pada pukul 16.25 WIB.
Baca Juga: Ikut Tolak Kenaikan BBM, Emak-emak Ramaikan Unjuk Rasa di Kawasan Patung Kuda
Terkait aksi tersebut, BEM SI melalui siaran pers yang disebarkan, menyatakan akan berunjuk rasa di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis ini.
BEM SI menyampaikan beberapa tuntutan yang diajukan, yakni menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat; serta mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.
