Kyiv, Gatra.com – Otoritas Ukraina menemukan kuburan massal atas 440 jenazah di timur laut Kota Izium pada Kamis (15/9), setelah kota tersebut berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia beberapa hari silam.

Tragisnya, ratusan korban tersebut dilaporkan tewas akibat penembakan artileri maupun serangan udara.

“Bisa saya katakan, itu adalah salah satu spot kuburan terbesar di daerah yang telah direbut kembali (dari Rusia). Ada 440 jenazah dimakamkan di satu tempat,” ujar Kepala Penyidik Polisi untuk wilayah Kharkiv Serhiy Bolvinov, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/9).

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada verifikasi lebih lanjut ataupun komentar publik terbaru dari Rusia terkait klaim Ukraina tersebut.

Namun, Presiden Volodymyr Zelenskiy, yang melakukan kunjungan mendadak ke Izium untuk bertemu dengan pasukan Ukraina sehari sebelumnya, yakni pada Rabu (14/9), kian menyalahkan Rusia atas penemuan tersebut.

Ia pun menghubungkan penemuan tadi dengan peristiwa pembantaian di Bucha dan Mariupol, yang terjadi pada tahap awal invasi pasukan Rusia ke Ukraina.

“Rusia telah meninggalkan kematian di mana-mana, dan mereka harus bertanggung jawab," kata Zelensky, seperti dikatakannya dalam sebuah video pidatonya, Kamis (15/9).

Untuk diketahui, Ukraina dan Barat menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di beberapa wilayah di Ukraina, termasuk Bucha. Tak hanya itu, Otoritas Ukraina bahkan memperkirakan bahwa ada puluhan ribu sipil yang tewas dalam serangan Rusia di Pelabuhan Selatan Mariupol itu.

Sementara itu, ribuan pasukan Rusia sebenarnya telah berhasil ditarik mundur dari Izium sejak akhir pekan lalu. Mereka bahkan pergi dengan meninggalkan sejumlah besar amunisi dan peralatan perang mereka. Sebelumnya, Izium sendiri telah digunakan Rusia sebagai pusat logistik mereka di wilayah Kharkiv.