Jakarta, Gatra.com - PT PLN (Persero) terus menjalankan komitmennya dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dalam rangka menyediakan pasokan listrik yang andal. Namun, di samping itu PLN juga memiliki tanggung jawab dalam pembangunan lingkungan di sekitar wilayah kerjanya baik itu aspek sosial, lingkungan dan juga ekonomi.
Melalui salah satu unitnya yang bergerak di sektor pembangunan infrastrukutur ketenagalistrikan di sebagian Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah, yakni PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), program PLN Peduli dijalankan sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.
Di Jawa Barat, tahun ini PLN UIP JBT melalui PLN Peduli telah melaksanakan berbagai program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang memiliki dampak langsung ke masyarakat serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah disepakati oleh para pemimpin dunia.
Sebagai upaya dalam mendukung terciptanya lingkungan serta masyarakat yang sehat, program bantuan peningkatan sarana air bersih dan mandi cuci kakus (MCK) diberikan untuk masyarakat di sekitar proyek pembangunan jaringan transmisi SUTET 500 kV Indramayu - Cibatu Baru (Deltamas) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan Pumped Storage 1040 Mega Watt.
Ini, menyasar 350 Kepala Keluarga (KK) di 4 (empat) titik lokasi, di antaranya Desa Cibitung dan Desa Sukaresmi Kabupaten Bandung Barat, Desa Depok Kabupaten Purwakarta, serta Desa Kosambi Kabupaten Subang.
Lebih lanjut, masih dalam misi yang sama, PLN UIP JBT juga terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ekosistem dan menangani perubahan iklim, salah satunya dengan memberikan 926 bibit pohon jenis produktif kepada warga Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Bibit tersebut ditanam di sekitar pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan Pumped Storage. Adapun jenis pohon produktif yang terdiri dari 115 bibit mangga, 75 bibit rambutan, 113 bibit belimbing, 89 bibit jeruk, 82 bibit jambu, 97 bibit kedongdong, 95 bibit durian, 115 bibit pete, 85 bibit sawo, dan 60 bibit kelengkeng serta 270 kilogram pupuk.
Program penanaman pohon produktif ini diharapkan juga mampu menjadi pendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS menyampaikan bahwa pemberian berbagai bantuan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan upaya PLN dalam menjaga lingkungan sekaligus juga sebagai persiapan diri terhadap perubahan iklim dunia.
“Adapun bantuan-bantuan yang kami berikan ini harus selaras dengan prioritas TPB yang berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN,” katanya.
Pihaknya akan terus mengupayakan gerakan-gerakan yang dapat memiliki dampak baik terhadap lingkungan namun juga tetap memiliki dampak yang baik pula secara ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita juga sangat berharap baik masyarakat maupun lembaga-lembaga lain dapat turut serta berkontribusi untuk semangat ini,” tandasnya.
